Penamaan ini diambil dari nama Ratu Belanda (Ratu Emma) dan itu ditujukan untuk mengatakan pentingnya arti pelabuhan tersebut.
Emmahaven adalah salah satu dari lima pelabuhan Kelas 1 di Hindia Belanda dan pada saat diresmikan merupakan pelabuhan pengisian batubara tercanggih di Asia Tenggara.
Segera setelah Indonesia merdeka, nama-nama Belanda dihapus dan diganti dengan nama-nama Indonesia atau nama-nama Indonesia yang sebelumnya dipakai diaktifkan kembali.Â
Sebagaimana dikatakan dalam kajian toponimi, faktor politik menjadi salah penentu terjadinya perubahan penamaan.
Apakah penggantian nama Masjid Raya Sumatera Barat menjadi Masjid Raya Syekh Achmad Kjatib Al-Minangkabauwi juga ada unsur politisnya? Wallahu A'lam Bishawab.
Gusti  Asnan
FIB-Unand, Padang
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H