Mohon tunggu...
Gus Ros
Gus Ros Mohon Tunggu... Lainnya - (ingin jadi) Penulis

Menjelang satu dekade menjalani LDM | Sharing tentang Pernikahan dan Parenting ~ Menulis apa yang ingin ditulis

Selanjutnya

Tutup

Love Pilihan

Bijak Menyikapi Terbatasnya Waktu Saat LDM

18 Desember 2024   05:05 Diperbarui: 18 Desember 2024   05:12 85
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
llustrasi Mengunjungi Orantua (Sumber Dok.Pribadi / Hasil dari AI)

Ketiga, berlaku zalim dalam membagi waktu. Keadilan adalah kunci dalam Islam. Memberikan hak kepada semua pihak secara proporsional akan mendatangkan keberkahan.

Pandangan dari Ulama

Ulama kontemporer seperti Syaikh Yusuf Al-Qaradhawi menyatakan bahwa dalam kondisi keterbatasan waktu, prioritas harus diberikan kepada keluarga inti, dengan tidak melupakan silaturahim yang merupakan kewajiban. Saran lainnya dari para ulama, agar waktu yang ada diatur dengan bijak, dan tidak ada pihak yang merasa dirugikan.

Contohnya, jika seorang suami memiliki waktu libur hanya beberapa hari, ia bisa memfokuskan dua hari pertama bersama istri dan anak-anak dengan kegiatan berkualitas, seperti liburan kecil atau berkumpul di rumah. Di hari terakhir, ia bisa mengunjungi orang tua bersama keluarga inti. Dengan demikian, semua hak terpenuhi dan tidak ada yang merasa diabaikan.

Menurut Prof Quraish Shihab, menghargai istri sama pentingnya dengan menghormati ibu sendiri. Usahakan selalu berdiskusi dan melibatkan istri ketika hendak mengambil keputusan yang berkaitan dengan orang tua (ibu/bapak) kedua belah pihak. Misalnya, jika mau mengunjungi orang tua atau pun memberikan hadiah kepada orang tua, lakukan kesepakatan bersama pasangan dan libatkan pasangan. Karena, orang tua Anda adalah orangtua pasangan juga. Berikan penjelasan dan diskusi bersama.

"Bagaimana Anda melakukan kegiatan sehingga ibu Anda senang dan istri juga demikian. Lakukan cara ini, misalnya jika Anda mau memberi sesuatu kepada ibu Anda, usahakanlah lewat tangan istri Anda. Jangan Anda yang memberikannya, supaya terjalin tali kasih antara keduanya," terang penulis buku Lentera Hati itu.

Kesimpulan

Dalam Islam, setiap hak memiliki porsinya masing-masing. Menjalani LDM memang penuh tantangan, namun dengan kebijaksanaan, komunikasi yang baik, dan doa kepada Allah, semua pihak dapat merasa dihargai. Keluarga inti adalah prioritas utama, namun kewajiban terhadap orang tua dan keluarga besar tetap harus dijaga. Semoga kita senantiasa diberikan kemudahan dalam menjalani kehidupan rumah tangga dan mampu menyeimbangkan tanggung jawab ini dengan penuh keberkahan.

***

Silahkan baca juga :

Ratukan Istrimu

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Love Selengkapnya
Lihat Love Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun