Mohon tunggu...
Abdul Ghofar
Abdul Ghofar Mohon Tunggu... Buruh - Menulis mengisi waktu mengungkap rasa

Santai

Selanjutnya

Tutup

Entrepreneur Pilihan

Gurem atau Tungau Unggas atau Kutu Ayam

24 Januari 2025   09:13 Diperbarui: 24 Januari 2025   09:13 41
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ayam dikandang, foto pribadi.

Gurem Di kandang saya

Dikandang saya yang terbuat dari bambu, sudah rutin setiap bulan-bulan begini selalu ada serangan gurem, karena memang cuaca yang lembab. Dan hewan ini suka dengan yang lembab-lembab.

Biasanya mereka berkembang disambungan bambu yang basah karena tetesan air minum maupun cipratan air hujan.

Dibadan ayam kosentrasi terbesar gurem ada disekitar kloaka ayam yang memang sering kotor. Atau di balik bulu-bulu ayam.

Kalau tidak segera ditangani, serangan gurem ini sangat mengganggu, bahkan ketika telur diambil, gurem-gurem menempel di telur ayam.

Sehingga ketika menimbang telur ataupun ketika mengantarkan telur ke warung-warung, tidak bisa tidak pasti badan akan gatal-gatal karena gurem-gurem itu akan merambat di badan, dibalik lipatan-lipatan kulit perut dan sekitarnya.

Untuk mengatasinya, selama belum terlalu parah semprot kandang dua atau tiga hari sekali dengan obat anti gurem yang ada dipasaran, atau kalau memang sudah parah bisa jadi harus disemprot dua kali sehari.

Ayam dikandang, foto pribadi.
Ayam dikandang, foto pribadi.

Dosis harus tepat

Dua minggu yang lalu saya serahkan kepada karyawan untuk menyemprot kandang dengan obat anti gurem.

Sudah beberapa kali semprot masih ada saja gurem ditelur-telur yang dipanen, sehingga hampir setiap hari ada masalah bahkan didalam rumah, karena telur setelah dipanen akan ditimbang di warung yang ada dirumah.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Entrepreneur Selengkapnya
Lihat Entrepreneur Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun