Mohon tunggu...
Gus Negara
Gus Negara Mohon Tunggu... -

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Finger Crossed, Sejarah dan Lintas Budaya

28 Februari 2018   02:48 Diperbarui: 28 Februari 2018   02:54 10321
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

1. Tanda tersebut sengaja disembunyikan dan tidak sengaja disembunyikan.

2. Ada tanda yang sengaja dipalsukan.

3. Perbedaan referensi, pengalaman, dan latar belakang budaya dan pengetahuan.

Sejarah, Arti dan Perkembangannya Saat Ini

Simbol dari Gestur ini pertama lahir dari kepercayaan paganisme yang percaya sebuah salib adalah simbol dari persatuan yang sempurna dan simbol dari good spirits.Takhayul ini populer dalam budaya eropa kuno seperti romawi, celtic, dan anglo saxon. Dahulu kegiatan ini dilakukan dalam upacara yang sakral seperti berdoa bersama, dengan cara menyatukan kedua jari telunjuk membentuk simbol salib antar seorang pemohon dan seorang temannya yang akan memberikan dukungan mental supaya pemohonan tersebut cepat terkabul. Dengan kata lain simbol ini bertujuan untuk memohon dan mendapatkan sebuah pemberkatan dari Tuhan, atau wish for the good luck(Panati, 2014; h.8).

Seiring berjalannya waktu kebudayaan tersebut berubah, sehingga awalnya yang harus menggabungkan kedua jari telunjuk antara sipemohon dan sipendukung, karena berkembang orang yang ingin membuat permohonan tidak perlu mencari seseorang yang menjadi pendukung untuk menyatukan kedua jari mereka lalu repot-repot membentuk simbol salib(cross), orang yang ingin membuat permohonan hanya perlu menyilangkan jari tengah mereka ke jari telunjuknya sendiri. Sehingga adat istiadat yang dahulu formal, religius dan bersifat spiritual kini berkembang menjadi lebih informal, duniawi dan sering dilakukan dalam kehidupan-sehari-hari. Hingga akhirnya sampai hari ini ekspresi "i'll keep my finger crossed" tidak perlu mencari seseorang untuk melakukan sebuah permohonan untuk wish for the good luck(Panati, 2014, h.9).

Hal tersebut juga saya temukan pada kamus Oxford 4th edition yang berisi. "keep your fingers crossed - hope that somebody will be succesful, example: good luck with your exam, we're doing our fingers crossed for you".Tetapi dalam beberapa sumber finger crossed dikatakan memiliki 2 arti yang pertama adalah wish for the good luck, yang kedua jika doing the finger crosseddan menyembunyikan tangan kita dibelakang, hal tersebut dapat berarti kita berbohong(dalam istilah inggris sering disebut white lieatau kebohongan yang bersifat ringan) atau kita akan melanggar janji yang kita akan disepakati. Contohnya "wah saya menyukai kue buatanmu (sambil membentuk simbol finger crossed di belakang), hal tersebut sesungguhnya adalah kebalikan dari yang dikatakan, dan juga ketika kita membuat janji dengan seseorang seperti percakapan dibawah ini

Doni: hari ini kamu meminjam uangku 20.000, besok sudah harus dibalikan ya, janji yaa!!

Agus: oke, aku janji. (sambil membentuk simbo finger crossed dibelakang)

Keesokan harinya ketika Doni ingin menagih utang ke Agus, Agus bisa melakukan pembelaan "aku telah mengingkar janji disaat kemarin kamu menyuruhku berjanji (sambil menunjukan simbol finger crossed kepada doni)

Tidak jelas budaya mengingkar janji dengan menyembunyikan simbol finger crossed dibelakang yang dibuat oleh jari kita tersebut berasal dari mana, tetapi hal tersebut sering dilakukan oleh anak-anak kepada orang tuanya dan juga di beberapa sumber seperti di youtube(link video dicantumkan di lampiran).

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun