Mohon tunggu...
Catatan Guskur
Catatan Guskur Mohon Tunggu... Jurnalis - Penulis

Dari membaca (IQRA) akhirnya Menulis, Catatan Guskur hanya sebagai pengingat dari hasil kajian diskusi pribadi, semoga dapat bermanfaat sebagai koleksi literasi.

Selanjutnya

Tutup

Bahasa Pilihan

Siapakah Saksi Peristiwa Isra' Mi'raj? (Bagian ke-2)

2 Februari 2025   22:54 Diperbarui: 2 Februari 2025   22:54 36
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi gambar by Pinterest, @Kabir

Peristiwa Isra' Mi'raj Nabi Muhammad SAW adalah sesuatu yang fenomenal pada saat itu. Ketika peristiwa tersebut terjadi tidak dapat diterima oleh akal nalar dan logika manusia. Hal ini membuktikan kehebatan mukjizat yang diberikan Allah kepada Nabi Muhammad SAW sebagai utusan terakhir nabi-Nya.

Peristiwa yang terjadi pada tahun 621 Masehi, adalah perjalanan spiritual saat Nabi Muhammad SAW berusia 51 tahun. Di waktu malam 27 Rajab, ketika Nabi Muhammad SAW sedang berada di Masjidil Haram, Mekkah Al-Mukarramah. Allah memerintahkan beliau untuk menerima mandat sholat 5 waktu bagi beliau dan umatnya.

Peristiwa Isra' Mi'raj banyak orang yang tidak dapat memahami dan mempercayainya, bagaimana mungkin seseorang dapat melakukan perjalanan ke langit dan kembali dalam waktu singkat.? Siapa Saksinya.?!

Pada bagian ke-1 tulisan saya, peristiwa Isra' Mi'raj dijelaskan Isra' Mi'raj Nabi Muhammad SAW bukanlah sebuah mimpi, serta makna arti kata Isra' dan Mi'raj secara bahasa. Dan pada bagian ke-2 tulisan ini, adalah menjawab pertanyaan tentang siapakah saksi yang melihat peristiwa tersebut.?!

Siapakah saksi yang melihat peristiwa Isra' Mi'raj Nabi Muhammad SAW.?!

Dalam peristiwa Isra' dan Mi'raj Nabi Muhammad SAW,  ada beberapa sahabat yang menyaksikan Nabi Muhammad SAW berangkat menaiki kendaraan Buraq.

Ilustrasi gambar by Pinterest, @byon reborn.
Ilustrasi gambar by Pinterest, @byon reborn.

Sumber sejarah tentang peristiwa Isra' dan Mi'raj Nabi Muhammad SAW dapat ditemukan dalam beberapa kitab sejarah Islam, seperti:

  • Kitab Sirah Nabawiyah oleh Ibn Hisham
  • Kitab Tarikh al-Rusul wa al-Muluk oleh al-Tabari
  • Kitab al-Bidayah wa al-Nihayah oleh Ibn Katshir.

Dalam kitab-kitab tersebut, peristiwa Isra' dan Mi'raj Nabi Muhammad SAW digambarkan secara detail, termasuk tentang saksi-saksi dari kalangan sahabat yang menyaksikan peristiwa tersebut.

# 1. Saksi-saksi dari kalangan Sahabat

  • Ali bin Abi Thalib: Ali bin Abi Thalib adalah salah satu sahabat yang paling dekat dengan Nabi Muhammad SAW. Beliau menyaksikan Nabi Muhammad SAW berangkat menaiki Buraq dari Masjidil Haram di Mekah.
  • Umar bin Khattab: Umar bin Khattab juga menyaksikan Nabi Muhammad SAW berangkat menaiki Buraq, namun tidak secara langsung. Beliau mendengar kabar tentang peristiwa tersebut dari Ali bin Abi Thalib.
  • Abu Bakar: Abu Bakar juga menyaksikan Nabi Muhammad SAW berangkat menaiki Buraq, namun tidak secara langsung. Beliau mendengar kabar tentang peristiwa tersebut dari Ali bin Abi Thalib.

# 2. Saksi yang kedua adalah Allah SWT

Dalam Al Qur'an Surah Al-Isra' ayat 1, disebutkan bahwa Allah SWT adalah saksi atas peristiwa Isra' Mi'raj. Ayat tersebut berbunyi sebagai berikut:

subḥānallażī asrā bi‘abdihī lailam minal-masjidil-ḥarāmi ilal-masjidil-aqṣallażī bāraknā ḥaulahū linuriyahū min āyātinā, innahū huwas-samī‘ul-baṣīr.

Artinya: "Maha Suci Allah yang telah memperjalankan hamba-Nya pada suatu malam dari Masjidilharam ke Masjidil Aqsha yang telah Kami berkahi sekelilingnya agar Kami perlihatkan kepadanya sebagian dari tanda-tanda (kebesaran) Kami. Sesungguhnya Dia adalah Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui." (Q.S Al-Isra' [17] : 1)

Peristiwa Isra' Mi'raj memiliki konsep spiritual yang sangat dalam, yaitu perjalanan spiritual ke langit untuk menerima perintah shalat dari Allah SWT. Allah SWT meng- isra'-kan hamba- Nya di malam hari, karena waktu  itulah  yang paling utama bagi para hamba untuk mendekatkan diri kepada Allah,   dan waktu yang paling baik untuk beribadah kepada- Nya.

Dari kata " asrā" dapat dipahami bahwa Isra'  Nabi Muhammad SAW terjadi  di  waktu  malam  hari,  karena   kata "asra"   dalam bahasa Arab berarti perjalanan  di  malam hari.

Penyebutan "  lailan", dengan   bentuk "isim nakirah" yang berarti "malam hari", adalah untuk menggambarkan bahwa kejadian  Isra' itu mengambil waktu malam yang singkat dan juga untuk menguatkan  pengertian bahwa peristiwa Isra' tu memang benar- benar terjadi di malam hari.

# 3. Saksi yang ke-3 Peristiwa Isra' Mi'raj adalah Malaikat Jibril 

Dalam hadits yang diriwayatkan oleh Bukhari dan Muslim, Nabi Muhammad SAW bersabda:

"Aku diperjalankan oleh Allah SWT dari Masjidil Haram ke Masjidil Aqsa, kemudian aku naik ke langit dan aku melihat para nabi, dan aku melihat Jibril, dan aku melihat surga dan neraka." (HR. Bukhari dan Muslim)

Ilustrasi gambar by Sharukh, Pinterest.
Ilustrasi gambar by Sharukh, Pinterest.

Beberapa dalil Al Qur'an dan hadits yang menerangkan peristiwa Isra' Mi'raj Nabi Muhammad SAW bersama Jibril banyak disebutkan. Dan sebagai pendukung argumentasi kita dapat membacanya pada Al Quran surah An-Najm:13-18,

"Dan sesungguhnya dia (Muhammad) telah melihatnya (Jibril) pada waktu yang lain, di dekat sidratul muntaha, di dekatnya ada surga tempat tinggal, ketika sidratul muntaha diliputi oleh sesuatu yang meliputinya. Penglihatannya tidak berpaling dari yang dilihatnya dan tidak pula melampauinya. Dan sesungguhnya dia telah melihat sebagian dari tanda-tanda (kebesaran) Tuhannya yang paling besar." (QS. An-Najm: 13-18)

Sementara Dalil Hadits mengenai peristiwa Isra' Mi'raj Nabi Muhammad melihat para Nabi dan malaikat Jibril dapat ditemukan dalam hadits riwayat Bukhari Muslim.

1). Hadits riwayat Bukhari dan Muslim: "Rasulullah SAW bersabda: 'Aku diperjalankan oleh Allah SWT dari Masjidil Haram ke Masjidil Aqsa, kemudian aku naik ke langit dan aku melihat para nabi, dan aku melihat Jibril, dan aku melihat surga dan neraka." (HR. Bukhari dan Muslim)

2). Hadits riwayat Muslim: "Rasulullah SAW bersabda: 'Aku diperjalankan oleh Allah SWT pada suatu malam, dan aku melihat surga dan neraka, dan aku melihat para nabi, dan aku melihat Jibril, dan aku melihat sidratul muntaha." (HR. Muslim)

Banyak orang yang memiliki pandangan skeptis dan rasionalis terhadap peristiwa Isra' Mi'raj. Mereka mempertanyakan bagaimana mungkin seseorang dapat melakukan perjalanan ke langit dan kembali dalam waktu singkat. 

Selain itu masih banyak orang yang memiliki budaya dan agama yang berbeda-beda. Kebanyakan orang yang tidak dapat menerima peristiwa Isra' Mi'raj karena bertentangan dengan kepercayaan mereka.

Peristiwa Isra' Mi'raj Nabi Muhammad SAW memang banyak yang tidak percaya, baik saat itu maupun saat sekarang ini. Alasan-alasan logis di atas dapat menjelaskan mengapa peristiwa tersebut banyak yang tidak percaya. 

Namun, bagi umat Islam, peristiwa Isra' Mi'raj merupakan peristiwa yang sangat penting dan memiliki makna yang sangat dalam, khususnya dalam kehidupan spiritual mereka.

Dengan demikian, peristiwa Isra' Mi'raj merupakan peristiwa yang sangat penting dalam sejarah Islam dan memiliki banyak pelajaran yang dapat diambil oleh umat Muslim. (@guskur)

Sumber:

  • 1). Al-Quran dan Tafsirnya (Departemen Agama RI, 2005)
  • 2). Hadits Shahih Bukhari dan Muslim
  • 3). Sejarah Islam (Muhammad Husain Haekal, 2002).

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bahasa Selengkapnya
Lihat Bahasa Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun