Seorang rekan saya bertanya soal "Symbol Masjid" yang terdapat pada Kubah atap masjid. Mana yang benar digunakan untuk dipakai di atas atap Masjid.?!
1. Apakah symbol Bulan sabit dan bintang.?!
2. Apakah hanya Lafadz Tulisan Alloh dalam huruf Arab.?!
3. Apakah sepotong besi seperti penangkal petir.?!
4. Atau hanya Kubah saja tanpa ornamen symbol apapun.?!
A. PROLOG
Kubah identik menjadi bagian dari bangunan masjid. Masjid adalah tempat ibadah umat Islam yang berfungsi sebagai tempat shalat. Sebelum menjawab pertanyaan diatas ada baiknya kita mengetahui apa yang dimaksud dengan "Kubah" dan makna dari " Symbol" serta  "Masjid".
1. Kubah
Kubah atau "qubbah" adalah bentuk atap setengah lingkaran yang terletak di atas bangunan masjid.
2. Masjid
Kata masjid berasal dari bahasa Arab, yaitu "masjid" yang berarti "tempat bersujud". Masjid memiliki beberapa fungsi, di antaranya:
* Tempat shalat lima waktu, shalat Jumat, dan shalat hari raya
* Tempat zikir kepada Allah SWT
* Tempat menanamkan nilai-nilai kebajikan dan kemaslahatan umat manusia
* Tempat membangun ekonomi dan kesejahteraan umat.
Masjid biasanya didirikan di atas lahan permanen yang merupakan wakaf. Masjid juga dilengkapi dengan fasilitas lengkap, seperti ruang shalat berjamaah, mimbar, dan ruang untuk kegiatan pendidikan agama dan sosial.
3. Symbol Atau Lambang
Simbol adalah tanda yang digunakan untuk menyampaikan suatu pesan, sebuah informasi, atau arti tertentu kepada seseorang. Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), symbol (simbol) diartikan sebagai lambang yang menyatakan suatu hal atau mengandung maksud tertentu.
Kata "simbol" itu sendiri berasal dari bahasa Yunani, yaitu "symbolos". Simbol sering diartikan sebagai tanda konvensional yang dibangun oleh masyarakat atau individu.
Perbedaan Symbol dan Lambang:
Simbol, adalah tanda atau gambar yang mewakili suatu konsep, ide, atau objek.
Lambang, adalah tanda, gambar, atau kata yang menyampaikan maksud tertentu.
Simbol dan lambang memiliki fungsi yang penting dalam kehidupan manusia, seperti:
1. Mempermudah komunikasi
2. Menandai identitas
3. Menyampaikan pesan simbolik
4. Merepresentasikan nilai-nilai, visi, dan karakteristik
B. SEJARAH KUBAH MASJID
Kubah identik menjadi bagian dari bangunan atap masjid, terkadang pada bagian puncak tengah lingkaran kubah terdapat beberapa symbol. Ada yang memakai symbol bulan sabit dan bintang, symbol tulisan Allah dan ada yang sebatang besi seperti antena anti petir serta hanya Kubah saja tanpa symbol ornamen apapun.
Kemudian bagaimana sebenarnya sejarah dan asal mula penggunaan kubah.?!
1. Kubah Masjid di jaman Nabi Muhammad SAW
Melansir halaman Islamic Research Foundation International, umat Muslim pada masa permulaan Islam tidak memiliki simbol tertentu. Sedangkan kubah masjid pada zaman Rasulullah Nabi Muhammad saw. dibuat dari tumpukan daun kurma dan berbentuk setengah bola.
2. Terinspirasi dari Budaya Persia dan Mediterania
Kubah masjid merupakan bagian dari warisan peradaban Islam yang terinspirasi dari budaya Persia dan Mediterania.
Kubah masjid memiliki makna dan fungsi sebagai berikut:
1. Simbol kebersamaan umat Islam,
2. Kekuasaan dan kebesaran Tuhan,
3. Ruangan masjid akan tampak lebih luas,
4. Sirkulasi udara menjadi semakin baik.
Contoh kubah masjid yang terkenal adalah Kubah Hijau Masjid Nabawi di Madinah, Arab Saudi. Kubah ini dibang un di atas makam Nabi Muhammad SAW, Abu Bakar, dan Umar bin Khattab.
3. Symbol Bulan Bintang Yang Identik Dengan Islam
Bulan sabit dan bintang banyak dianggap sebagai symbol yang identik dengan Islam, sama halnya dengan salib yang identik dengan umat Nasrani.
Dua benda antariksa ini yaitu bulan dan bintang dapat ditemukan pada dekorasi kubah Masjid serta pada bendera negara-negara yang mayoritas penduduknya beragama Islam. Misalnya Turki, Malaysia, Pakistan, dan masih banyak lagi.
Bulan dan bintang memiliki makna religius sejak zaman pra Islam. Symbol ini digunakan oleh masyarakat di Asia Tengah dan Siberia untuk menyembah dewa matahari, bulan, dan langit. Melansir The Indian Express, kekaisaran Bizantium juga diyakini menggunakan bulan bintang sebagai simbol kebesaran mereka.
Setelah Turki Utsmani merebut ibu kota Bizantium yaitu Konstantinopel, Sultan Muhammad II kemudian mengadopsi simbol tersebut menjadi bendera Turki Utsmani. Namun dalam versi lain, ada yang mengatakan orang-orang Turki telah menggunakan lambang tersebut lebih dari satu abad sebelumnya, tepatnya pada masa pemerintahan Sultan Orhan.
C. FAKTA SEJARAH KUBAH MASJID
Ketika Konstantinopel menyerah kepada Muhammad II pada tahun 1453, bulan sabit diadopsi untuk melambangkan kekaisaran Turki . Sejak saat itu, bulan sabit menjadi lambang Dinasti Ottoman---dan secara bertahap, melalui asosiasi, lambang dunia Muslim. Umat Muslim dari seluruh dunia mulai menggunakan bulan sabit.
Simbol bulan sabit dan bintang tidak berasal dari masa awal Islam. Simbol ini lebih sering dikaitkan dengan sejarah Kekaisaran Ottoman (Turki Utsmani) dan kemudian menyebar ke berbagai negara Muslim.
Berikut adalah beberapa poin penting mengenai asal-usulnya:
1. Kekaisaran Ottoman
  - Pada abad ke-14, Kekaisaran Ottoman mengadopsi simbol bulan sabit dan bintang untuk mewakili kekaisaran mereka. Simbol ini digunakan dalam bendera dan lambang mereka.
  - Lambang ini kemudian diasosiasikan dengan Islam karena Kekaisaran Ottoman adalah sebuah negara Muslim yang penting dan berpengaruh.
2. Bentuk Atap Masjid
  - Sejak awal pembangunan masjid pertama di Madinah (622 M), bentuk atap masjid masih berbentuk atap datar. Belum ada pemakaian atap lengkung atau kubah.
  - Penerapan ini baru pertama diterapkan pada bangunan Qubhat al Sakhra di Jerussalem (678 M) dan kubah pada bangunan Masjid Jamik Damaskus. Keduanya dibangun oleh Khalifah Al Walid dari Dinasti Umayyah.
Adapun menurut sejarah Islam, pemakaian bentuk kubah yang pertama kali ditemukan pada makam istri Nabi Muhammad SAW yang bernama Maimunah binti Harits, yang meninggal pada 65 H atau tahun 680 M dan dikuburkan dalam bangunan beratap setengah lingkaran.
D. PENUTUP
Selama ratusan tahun, Kekaisaran Utsmani menguasai dunia Islam. Maka dapat dipahami mengapa simbol bulan sabit dan bintang dikaitkan dengan agama yang dibawa oleh Nabi Muhammad SAW ini.
Perlu dicatat bahwa simbol semacam ini tidak disebutkan dalam Alquran dan Rasulullah Nabi Muhammad SAW pun tidak menggunakannya.
Kesimpulan:
Dengan adanya penjelasan diatas, mengenai symbol pada atap masjid mana yang benar seharusnya dipakai.?! Maka bukanlah suatu persoalan yang krusial, khususnya dalam rangkaian ibadah.
- Sehingga bebas untuk menggunakan symbol apa saja pada atap kubah masjid yang hanya sebagai ornamen.
- Sementara symbol bulan sabit dan bintang lebih berakar pada sejarah daripada teks-teks suci Islam.
- Tidak ada dalil Al-Qur'an yang secara khusus mengaitkan symbol tersebut dengan agama Islam.
- Symbol ini pertama kali diadopsi oleh Kekaisaran Ottoman dan kemudian menyebar ke negara-negara Muslim lainnya sebagai bagian dari identitas nasional dan kebudayaan.
@guskur, dari berbagai sumber
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI