Mohon tunggu...
Budiyono Richwan
Budiyono Richwan Mohon Tunggu... -

ikhlas memberi yang terbaik

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Self Briefing Service: Bagaimana Cara Mendapatkan Informasi Penerbangan.

7 Januari 2015   16:59 Diperbarui: 17 Juni 2015   13:38 105
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik


Ketika kita di Indonesia masih sibuk mengejar ketertinggalan dalam proses transisi dari Aeronautical Information Service (AIS) menuju Aeronautical Information Management (AIM), tetangga kita di selatan (AirServices Australia) dan di utara (Civil Aviation Authority of Singapore dan AeroThai), bersama dengan mitra Penyelenggara Pelayanan Navigasi Penerbangan di Amerika (Nav Canada) dan di Eropa (Nav Potugal) telah meluncurkan proyek Mini Global Demontration menggunakan System Wide Information Management pada Oktober 2014 yang lalu.


Apakah SWIM? Diprakarsai oleh Federal Aviation Administration (FAA) Amerika dan EUROCONTROL di Eropa, Secara singkat SWIM dapat disebut sebagai integrasi pertukaran data Informasi Penerbangan menggunakan struktur data standar Flight Information Exchange Model (FIXM), Aeronautical Information Exchange Model (AIXM dan Weather Information Exchange Model (WXXM) yang memungkinkan tidak hanya data berupa text namun juga grafis/peta/gambar dapat dipertukarkan.


Mini Global SWIM demontration dimaksudkan untuk mempertukarkan informasi dengan standar yang sama antara Penyelenggara Pelayanan Navigasi Penerbangan dan Operator baik Maskapai Penerbangan maupun industry penerbangan di seluruh dunia untuk mendukung “seamless interoperabilities” dan harmonisasi.


Tujuan Mini Global SWIM adalah untuk;

1. Mendemontrasikan pertukaran dan applicability global exchange model ke komunitas yang lebih luas;

2. Mengevaluasi bagaimana standar yang dipakai akan compatible untuk system yang beragam;

3. Mengidentifikasi kemungkinan keuntungan yang akan didapat dari harmonisasi dan pertukaran stadar informasi; dan

4. Mendukung validasi ICAO Flight and Flow – Information for a Collaborative Environment (FF-ICE)


Sudah bukan waktunya lagi face-to-face briefing;


Mencermati perkembangan bagaimana informasi penerbangan dapat di akses saat ini dan yang akan datang, maka face-to-face briefing kepada stake holder dan pengguna jasa penerbangan sudah bukan waktunya lagi dilakukan oleh Penyelenggara Pelayanan Navigasi Penerbangan karena kontradiksi dan kontra produktif dengan semangat ICAO, terkecuali di bandara-bandara kecil yang belum ada jaringan sistem otomasi untuk menyalurkan berita penerbangan.


Namun, face-to-face briefing oleh Flight Operation Officer (FOO) / Flight Dispacther kepada penerbang masih dimungkinkan oleh maskapai penerbangan yang besar karena tidak mungkin dengan jumlah penerbang yang banyak dengan waktu yang terbatas dapat mendapatkan informasi penerbangan yang jumlahnya sangat banyak dan harus dipilah-pilah untuk masing-masing rute penerbangan. Tugas FOO / Flight Dispatcher sebagai legal representative yang harus mendapatkan semua informasi penerbangan yang diperlukan untuk disampaikan dan dijelaskan kepada penerbang.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun