Mohon tunggu...
J Sumardianta
J Sumardianta Mohon Tunggu... -

Penulis buku Guru Gokil Murid Unyu (2103); Mendidik Pemenang Bukan Pecundang (2016) & Jatuh 7 Kali Bangkit 8 Kali (2017)

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Absurditas di Tepian Garis Batas Seksualitas

8 Juli 2017   11:30 Diperbarui: 8 Juli 2017   21:49 975
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

Garis batas memang kodrat. Di tepian garis batas portabel ini panggung sandiwara mempertontonkan absurditas dan kemustahilan. Vidya dan Ardha dipisahkan oleh garis batas gender dan orientasi seksual.***

*J. Sumardianta, penulis buku Guru Gokil Murid Unyu (2013); Habis Galau Terbitah Move-On (2014); Mendidik Pemenang Bukan Pecundang (2016); dan Jatuh 7 Kali Bangkit 8 Kali(2017).

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun