Garis batas memang kodrat. Di tepian garis batas portabel ini panggung sandiwara mempertontonkan absurditas dan kemustahilan. Vidya dan Ardha dipisahkan oleh garis batas gender dan orientasi seksual.***
*J. Sumardianta, penulis buku Guru Gokil Murid Unyu (2013); Habis Galau Terbitah Move-On (2014); Mendidik Pemenang Bukan Pecundang (2016); dan Jatuh 7 Kali Bangkit 8 Kali(2017).
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!