Mohon tunggu...
Gurgur Manurung
Gurgur Manurung Mohon Tunggu... Konsultan - Lahir di Desa Nalela, sekolah di Toba, kuliah di Bumi Lancang Kuning, Bogor dan Jakarta

Petualangan hidup yang penuh kehangatan

Selanjutnya

Tutup

Gaya Hidup Pilihan

Romantisme Itu Dahsyat Setelah Kesetiaan Teruji

14 Oktober 2020   08:14 Diperbarui: 14 Oktober 2020   09:16 312
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber : Tribunnews.com

Dalam pengamatan saya, sumber romantisme itu berasal dari perempuan.  Laki-laki di masa tua tidak menunjukkan romantisme. Laki-laki terkesan lebih senang baca koran daripada bernostalgia dengan pasangannya. 

Sementara, kaum perempuan menunggunya. Walaupun romantisme perempuan begitu dahsyat, laki-laki terkesan cuek tetap saja perempuan tidak menyebut, "aku bukan pengemis cinta" kayak lagu dangdut. Perempaun menikmati romantisme dengan memberi cinta yang tulus dan dalam.  Jadi, romantisme itu dahsyat  ketika kesetiaan telah teruji.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Gaya Hidup Selengkapnya
Lihat Gaya Hidup Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun