Dalam pengamatan saya, sumber romantisme itu berasal dari perempuan. Â Laki-laki di masa tua tidak menunjukkan romantisme. Laki-laki terkesan lebih senang baca koran daripada bernostalgia dengan pasangannya.Â
Sementara, kaum perempuan menunggunya. Walaupun romantisme perempuan begitu dahsyat, laki-laki terkesan cuek tetap saja perempuan tidak menyebut, "aku bukan pengemis cinta" kayak lagu dangdut. Perempaun menikmati romantisme dengan memberi cinta yang tulus dan dalam.  Jadi, romantisme itu dahsyat ketika kesetiaan telah teruji.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H