Mohon tunggu...
Gunawan Sianturi
Gunawan Sianturi Mohon Tunggu... Freelancer - Content Writer
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Gunawan Sianturi ialah seorang pria yang memiliki antusias pada dunia sinema, senang mengulik informasi seputar game, teknologi, uang, dan issue terbaru. Gunawan Sianturi, seorang penulis yang ahli dalam bidang SEO, saat ini menjalankan profesi sebagai SEO Writers dan Freelance Writers. Penulisan yang dioptimalkan untuk mesin pencari, memastikan konten mudah ditemukan dan mendapatkan peringkat tinggi di hasil pencarian online.

Selanjutnya

Tutup

Film

Review Tin and Tina, Bukti Anak-anak Rentan Bisa Berbahaya

2 Juni 2023   21:26 Diperbarui: 2 Juni 2023   21:28 5614
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
(review film Tin & Tina/Screenshot YouTube)


Sinematographi Skor Baik


Skor untuk sisi sinematographi Tin & Tina cukup baik, Rubin Stein selaku sinematographer sukses menyorot sisi visual dengan sudut pandang yang pas.

Tidak seperti citra horor di Indonesia, film ini hanya menguatkan nuansa mencekam, teror, dan sedikit gore pada layar penonton.

Jadi, jangan takut pada lompatan seram di film ini ya, sebab Tin & Tina tidak seperti itu.


Skor Akhir Lumayan untuk Ditonton


Narasi yang memiliki makna lebih dari satu, plus sinema yang menarik membuat memperoleh skor akhir yang lumayan patut untuk ditonton.

Seperti yang disebutkan sebelumnya, multi tafsir yang terdapat di film ini yakni tentang fanatisme terhadap agama tidak dapat menopang esensi kebenaran atas tindakan yang melanggar norma-normal yang berlaku.

Memanfaatkan kekuatan Agama Katolik sebagai dasar dari tindakan yang dilakukan sebagai penggambaran masyarakat fanatis terhadap agama.

Tin & Tina memiliki makna yang mungkin sering kita dengar tentang bagaimana menyalahartikan agama untuk kepentingan pribadi.

Rubin Stein sukses menyampaikan pesan film ini mengenai pemahaman kitab suci yang salah.

Hal itu ia sampaikan dengan film Tin & Tina, film bergenre horor dengan karakter polos yaitu anak-anak.

Demikian adalah pembahasan tentang review Tin and Tina yang telah saya rangkum baru-baru ini.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Film Selengkapnya
Lihat Film Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun