Mohon tunggu...
gun javanes
gun javanes Mohon Tunggu... -

Minat perubahan yang lebih baik dan jujur !

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Sayalah Bupati itu...!!

16 Juli 2013   00:08 Diperbarui: 24 Juni 2015   10:30 179
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

(Attention : Cerita ini hanya fiktif dan imajinasi saya belaka.. mohon tidak dihubungkan dengan cerita nyata yang ada.. he.he.. selamat membaca !..)

Siang itu dibulan desember 2006..
Disebuah ruangan kampus PERJUANGAN..

Sekretariat Senat mahasiswa..
Bayu Adjie Sulistyo memimpin sebuah rapat penting.
Di hadapan sekitar 20-an mahasiswa yang terlihat serius..

Bayu dengan semangat menyampaikan agenda kegiatan mereka besok pagi..
Aksi demonstrasi..
Yang kali ini melibatkan ratusan mahasiswa dari kampus lain..

".. kawan2 !.. kita kembali ke jalan besok pagi.. jam 9.."
".. biar Bupati Wongsoredjo itu mendengar.. apa mau kita.. para mahasiswa"
" .. Setuju !! "
"..Hidup mahasiswa !!.. "

Jarum jam sudah menunjukkan pukul 2 siang..
Ketika rapat baru saja ditutup..

Bayu masih sibuk dengan buku agendanya..
Serius ia menulis sesuatu di buku tebal bersampul warna hitam itu..

".. Mas Bayu, gak pulang sama2 nih..?" Suara Susiati terdengar dari balik pintu..
"..oh.. kalian duluan aja.."
" aku masih menulis kata2 orasi buat besok nih, sus.. makasih ya.."
Susiati pun berlalu..
Berjalan ke arah parkiran.. beberapa temannya sudah menunggu disana..

XXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXX

Begitulah hari2 yang dilalui Bayu selama di kampus PERJUANGAN ini..
Terlebih sejak 2 bulan lalu..
Waktunya lebih banyak dihabiskan di kampus dan diluar rumah..
Kalau tidak sedang rapat dan membahas kegiatan kampus.. bayu juga ikut turun ke jalan.. memimpin aksi demonstrasi teman2 mahasiswa kampusnya..

Bayu Adjie Sulistyo boleh dibilang pemuda idealis.. keras kemauannya..
Senang mengkritik sesuatu yang tidak disukainya..
Pemberani.. pintar.. dan wajahnya juga lumayan ganteng..

Ayahnya yang salah satu pengurus partai di kota Banjaran ini lah yang mungkin menurunkan bakat kritisnya.. juga idealisnya..
Entahlah..
Juga dari siapa.. bayu banyak belajar soal pemerintahan, peraturan pemerintah, undang2 negara, propaganda, masalah2 sosial, kritis dan.. banyak menghujat aparat negara..
padahal bayu kuliah di jurusan Tarbiyah.. semester 6

Atau memang tiap pikiran mahasiswa seperti bayu juga.. entahlah..

XXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXX


Gedung DPRD Banjaran
Jam 10 pagi..

".. kita mahasiswa Banjaran tidak mau lagi dibohongi !!! ".. suara Bayu dari pengeras suara terdengar menggelegar..
"..Betuuuuuulllllll...!!!!!"
" Bupati harus tanggung jawab !!.."
" Setujuuuuuu ...!!!!!"

Ratusan mahasiswa yang berkumpul didepan gedung dewan itu seakan hanya kambing congek dari teriakan bayu pagi itu..
suara gemuruh.. teriakan.. caci maki..
Ditambah lagi suasana demo pagi itu agak memanas..

Beberapa mahasiswa dari kampus PERJUANGAN sempat kena pentungan tongkat polisi
sempat emosi kedua belah pihak.. mahasiswa-polisi dan satpam gedung dewan..
meski akhirnya mereda..
Lagi2 karena suara bayu di pengeras suara yang dibawa dari kampusnya itu..

"Tahan.. tahan.. kawan2.. tahan !! "
"..kita kesini dengan damai .. tahan.. jangan emosi kawan2.."
".. tunjukkan bahwa kita mahasiswa bisa tertib dan menghormati sesama.."
"..jangan pakai kekerasan.. tahan.. kawan2.. damai !.. damai !.."
"..hoiiiiii... "
"..tolong, koordinator masing2 menjaga kawan2 kita.. tolong koordinator.."

Bayu benar2 ahli strategi dilapangan..
suara bayu yang keras.. mampu meredakan bahkan mencegah aksi dorong mendorong mahasiswa dengan aparat keamanan yang berjaga digedung wakil rakyat itu..
tak sampai 10 menit.. Bayu mampu mengendalikan situasi..
emosi mahasiswa dan aparat keamanan pun mereda..

Bayu benar2 bintang lapangan..
wibawanya.. mampu didengarkan ratusan mahasiswa yang berkumpul pagi itu..

"..oke kawan2.. terimakasih.. atas pengertiannya.. mohon kita jaga kebersamaan kita.."
"..jangan terpancing lagi.. kita harus tunjukkan bahwa kita datang dengan damai ke gedung yang terhormat ini.."
"oke ??!.."
"..okeee......!!!!!" suara pendemo terdengar bersahutan.

Bayu melanjutkan lagi orasinya..
"..bapak2 yang terhormat.. kami datang lagi ke gedung milik rakyat ini.. untuk minta kejelasan kasus Bupati kita..!!"
"..tolong rakyat diberi tahu.. jangan ditutup2i lagi.. kami sudah tahu apa yang terjadi !!"
"..kami datang kesini.. untuk berdialog.."
"..kami juga minta tanda tangan anda semua untuk menyatakan diri sungguh2 mengusut kasus Bupati yang memalukan nama kota Banjaran ini.."
" Bukan begitu kawan2..????"
"..Betullll...!!!!"..

"Oke kawan2.. mari kita teriakan yel-yel kita..!!!"
" Rakyat-Mahasiswa bersatu.. tak bisa dikalahkan !!.."
"Rakyat-Mahasiswa bersatu.. tak bisa dikalahkan..!!!"
".. Bupati Mundur .. rakyat bersyukur !! "
" Bupati Mundur.. Rakyat Makmur !!"

Teriakan2 mahasiswa seakan memecah suasana pagi di kawasan aloon2 tersebut..
Ratusan mahasiswa dengan warna jaket almamater yang berbeda2..
Sungguh pemandangan yang penuh dengan semangat patriotik..

Beberapa masyakarat yang ikut menyaksikan aksi demo itupun ikut bergabung..
suasana demo semakin riuh..

20 menit berlangsung.. setelah negosiasi di pintu gerbang gedung dewan..
Bayu dan beberapa utusan mahasiswa lain.. diijinkan masuk..
menemui dan berdialog dengan pimpinan wakil rakyat..

Bayu berjalan paling depan.. berjaket hitam..
gagah sekali penampilan ketua aksi demo itu..
beberapa kali kamera wartawan lokal yang menyaksikan aksi tersebut.. memotret wajahnya yang belepotan keringat.. namun masih tampak gagah dan ganteng..


XXXXXXXXXXXXXXXXXXXXX


Sudah jam 1 dinihari..
mata Bayu masih belum mau terpejam..
tak sedikitpun.. pemuda 21 tahunan ini merasa ngantuk..
Berbaring di ranjang kamarnya yang cukup luas..
matanya memandang langit2 eternit kamarnya..
masih terngiang ditelinganya.. suasana demo yang di pimpinnya pagi itu..
terbayang lagi.. bagaimana ia menggebrak meja pimpinan DPRD.. saat ia dan lima utusan mahasiswa meminta tanda tangan dukungan dari wakil rakyat tersebut..

Senyum bayu tak dapat lagi ditahan..
ia merasa puas malam itu..
ia sungguh merasa bangga dengan dirinya..
Sangat berani.. pikirnya..

Dua hari lagi ia akan mengajak lagi kawan2nya untuk turun kejalan..
saat yang sungguh dinanti2kannya..

Biar saja mampus, Bupati bejat Wongsoredjo itu.. batin Bayu.
Sudah tua bangka.. korupsi uang rakyat.. eh, ketahuan selingkuh pula !
Biar dia rasakan..
Saya akan turunkan lagi mahasiswa yang lebih banyak 2 hari lagi..
tunggu saja !..

Lelah berfikir.. Bayu mematikan lampu kamarnya..
Lima menit kemudian.. ia tertidur pulas.

XXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXX

Berbicara soal pemuda seperti Bayu.. memang tidak habisnya dari yang namanya kritikan pedas, suka menghina pemerintahan, mencaci maki tingkah laku pejabat..
Sesuatu hal yang sungguh membuat marah penguasa di Banjaran saat itu..

Namun bayu tetaplah bayu..
si pemberani.. pembela wong cilik.. pembela kebenaran.. (begitu kata2 yang ditulis besar2 di depan pintu kamarnya.. mmm, sungguh luar biasa pemuda ganteng ini)

Tiap kali keluar Peraturan Daerah yang dinilainya merugikan masyarakat.. Bayu selalu paling depan memprotes..
Bukan hanya mengajak kawan2 kampusnya untuk demo..
bahkan sering pula ia menulis kritikan2nya di beberapa koran lokal.. bahkan koran nasional, sekalipun..
Pejabat mana yang nggak marah..

Dan sebenarnya bayu pun pernah apes.. gara2 tindak tanduknya itu..
Seperti pertanyaan pedasnya di sebuah rubrik Kolom Opini  koran lokal tahun 2007 lalu..
Bayu melontarkan kritikan soal titel sarjana hukum Bupati Ronggowardoyo ( ini adalah Bupati pengganti Bupati Wongsoredjo yang dihukum gara2 kasus korupsinya..)
Bayu mempertanyakan.. kampus mana yang mengeluarkan gelar SH pada Bupati yang baru menjabat 2 bulan itu..

Jelas saja Bupati Ronggowardoyo marah..

Ia bahkan mempolisikan Bayu.. yang dituduh telah mencemarkan nama baik Bupati..
Ujungnya.. Bayu sempat diinterogasi polisi  berjam-jam di Mapolres setempat.
Bahkan.. kampusnya pernah menskorsing-nya.. dipaksa libur kuliah selama 2 minggu..

Namun.. Ayahnya, Raden Rahmat Tanoyo, yang Pimpinan Parpol dan Organisasi Massa di Banjaran.. mampu menyelesaikan masalah ini..
Ayahnya memang sangat sayang pada Bayu..
Masalah pun selesai.. meski akhirnya bayu menulis permintaan maaf dimedia massa kepada Bupati Ronggo..

Namun Bayu tak pernah berhenti mengkritik kebijakan2 Pemda-nya..
jangankan kepala dinas ataupun lurah.. Kapolres sampai Bupati-pun tak pernah luput ia kecam..

Bayu Seolah2 menjadi manusia yang paling benar di Banjaran saat itu..
bayu pun merasa seolah2 rakyat mendukung tindak tanduknya itu..
.. dan bayupun semakin percaya diri..
Untuk terus menghujat penguasa di tanah kelahirannya itu

Entah untuk apa semua itu..
Yang jelas.. ada rasa senang dan puas setelah Hujatan dan kritikan pedas yang ia lontarkan itu..
Setan-demit pun tak di hiraukannya..
Yang penting.. Jangan main2 sama aku, Bayu Adjie Sulistyo !


XXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXX


5 tahun setelah bergelut di kampus.. belajar dan memimpin senat mahasiswa..
Bayu pun menerima Tongkat wisuda dan Baju Toganya..
Bayu Lulus Kuliah.. Titel Sarjana Tarbiyah pun di sandangnya sekarang..

Ayah-ibu Bayu tersenyum bangga.. saat menghadiri undangan wisuda anak semata wayangnya itu..

Dan selepas lulus kuliah..
Bayu bersama teman2nya.. sesama aktivis mahasiswa dulu..
kembali sering bertemu..
Ada apa lagi ?..
Namanya juga Bayu Adjie Sulistyo..
Bukannya serius dengan perusahaan bis antar kota yang diserahkan ayahnya untuk dikelola..
Tapi bayu malah nekat mendirikan LSM.. Lembaga Swadaya Masyarakat !..

Lagi-lagi.. Bayu 'kumat' dengan tabiat mahasiswanya dulu..
Kecam pemerintah.. Kritik kebijakannya.. Buat merah Telinga Wakil rakyat..
Ha.ha.ha.. batin bayu tertawa-tawa..

Rupanya.. dunia kampus 5 tahun yang di laluinya dulu
belum juga mampu mengenyangkan nafsu idealismenya..
Tiada hari tanpa mengkritik Bupati..!!  katanya disaat meresmikan pendirian LSM BUDI BAIK yang dipimpinnya itu..

Bayu.. bayu.. sampai kapan kamu puas dengan jalanmu ini..?

XXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXX

Suatu malam di bulan Juni..

15 Tahun Setelah Bayu Lulus Kuliah Dan berdirinya LSM BUDI BAIK..

Di Ruang Tengah Sebuah Rumah Besar.. Cukup Luas.
Interior Rumah dan gaya bangunan yang bercorak Eropa..

Patung2.. Burung2 yang diawetkan.. Lukisan2 Besar..
Meja2 dan kursi2 besar.. yang terbuat dari Jati..

Lemari2 kayu bercorak jawa Kuno..
Sungguh pemandangan yang indah dan artistik buat sebuah rumah..

Rumah yang cukup Luas..
Mungkin ada 10 kamar didalamnya..
Pintu2 yang tinggi2.. Luas.. dan Penuh cahaya lampu antik..
Lemari2 Besar.. berisikan barang2 antik.. cenderamata.. dan barang2 miniatur dari kristal..
Piala2 dan piagam2 penghargaan di pajang di tembok berwarna putih gading..
Sungguh pemandangan dalam rumah yang sangat menawan..

dan.. Aha, ada potret wajah yang di figura warna emas.. digantung diatas tembok
Dua orang.. yang potretnya dipasang berdampingan..

Yang satu.. disebelah kiri, berkacamata.. berpeci hitam, tertulis nama dibawahnya..
Agung Setya Putra .. wakil Bupati.

Dan disebelahnya.. di kanan, wajahnya tampan.. alis matanya hitam mengkilat.. dagunya belah.. wajahnya bersih.. putih..
dan dibawahnya.. tertulis nama :.. BAYU ADJIE SULISTYO - B U P A T I .. !!!


XXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXX

..Pintu kamar besar itu terbuka..
Jam 2 dinihari.. angin sepoi menerpa wajah Bayu yang baru keluar dari kamar tadi..

Wajahnya kusut.. Baju yang menempel hanya kaos dalam
Rambutnya yang ikal.. di usap2nya..

Berjalan kearah kursi jati disudut ruangan besar itu..

Tatapan matanya mencari2 ke bawah meja kayu didepannya..
Selembar koran terbitan hari ini dibacanya lagi..
Nafas panjang di tariknya dalam2.. dikeluarkannya nafas tadi.. pelan.. tanpa semangat..

Lesu.. malam itu yang bayu rasakan..
Hidupnya serasa terancam sekarang..
Judul muka koran yang ada ditangannya kembali dibaca ..

isinya : BUPATI BAYU ADJIE.. MAKAN UANG RAKYAT !!

Lemas.. yang bayu rasakan sekarang..

Dirinya sekarang sudah jadi bupati Banjaran yang ke-13..

tempat yang ia tinggali sekarang.. adalah kediaman resmi Bupati..

Jabatan Penguasa Daerah itu sudah disandangnya sejak 2,5 tahun lalu..

Angin malam di dinihari itu kembali bertiup kedalam ruangan besar itu..
Pikiran Bayu kosong..
Besok dirinya harus menemui panggilan kejaksaan Negeri..
dan Mahasiswa sialan itu.. bakal demo lagi, batin bayu.
Namaku bakal di permalukan lagi di jalan2... kembali Bayu membatin..

Bayu kembali menghela nafas..
Ia hempaskan tubuhnya ke kursi jati tadi..
Duduk.. terdiam.. sambil mengusap2 jidat dan rambutnya..
Suara jam dinding.. berdentang 3 kali..
.. sudah jam 3 dinihari sekarang..

Bayu berdiri.. kearah lemari kecil disudut ruangan..
dibukanya lemari bercat cokelat itu..mencari2 sesuatu..

sebuah buku tebal.. bersampul hitam ditariknya dari tumbukan buku2 lain..
Sudah lama ia tidak memegang buku tadi yang sejak lama menemaninya di kampus PERJUANGAN belasan tahun lalu itu..

Dibukanya lembar demi lembar buku yang ternyata diary hariannya itu..
masih ada beberapa lembar kosong..
ditulisnya sesuatu dibuku tadi..

dan Bayu mulai menulis..

"..hidup ternyata tak seperti yang kubayangkan.. lidah ternyata tak bertulang, itu benar adanya. Aku, Bayu Adjie Sulistyo.. ternyata hanya seorang pembohong besar.. Orang yang paling Munafik se jagat.. Memegang Amanah sekecil inipun aku tak mampu menjaganya.. Mungkin Ini hukuman buat aku.. setelah selama ini ku tinggalkan Idealisme ku.. yang ternyata hanya idealisme tai kucing !.. Mungkinkah aku suka menjilat ludahku sendiri ? .. Dan ternyata Jabatan serta Kesenangan itu.. menenggelamkan aku juga .."

Belum selesai.. Bayu meneruskan lagi penanya untuk menulis kalimat berikutnya..

Tiba2 dari dalam salah satu kamar besar di ruangan itu.. suara seorang perempuan muda memanggil namanya..

".. Mas.. Mas Bayu.. dimana ?.."
".. Mas..??.."

Bayu menutup bukunya..
Menatap kearah kamar bersuara perempuan tadi..

Itu suara Susiati.. wanita selingkuhan bayu selama 3 bulan ini..

Seorang wanita 20 tahunan.. cantik, seksi.. bersuara manja..

Susiati.. adalah seorang Pegawai disalah satu kantor dinas Bupati..

Sebelum Susiati.. bayu pun sudah merasakan tidur bersama wanita2 muda lainnya..
sudah tak terhitung lagi berapa perempuan yang diajaknya tidur di rumah dinas pejabat itu..
Susiati.. Yunita.. Ria.. Ningsih.. Yayuk.. Tari.. juga dua penyanyi dangdut lokal sekaligus ada yang pernah ia zinahi, Popy dan Monita..

Bayu menghela nafasnya..
ada penyelasan terdalam dari batinnya malam itu..

Ya, Allah.. Sungguh berdosa diri hamba ini.., batinnya lirih mengaku.
Sungguh kotor.. hamba ini, Ya Allah..

Disudut meja lain.. tampak potret Bayu bersama istrinya, Wastutik dan anak perempuan mereka, Renata..

Anak dan istrinya itu sudah setahun ini tinggal di rumah mertuanya.. di solo..
Mungkin karena tidak kuat melihat tingkah laku kotor suaminya itu..

Bayu kembali menghela nafas..
Suara Susiati dari dalam kamar kembali memanggilnya ..
Wanita itu rupanya kembali bernafsu untuk bercinta dengan bayu..

.."..Mas bayu, ayo dong.. koq gak jawab panggilan Susi sih..?.. kenapa mas..?
katanya mau ronde ketiga nih..? ...hi..hi..hi.."
Suaru susi yang genit.. kembali menggoda Bayu..

Bayu berdiri dari duduknya..
Berjalan gontai kearah kamar.. tempat Susi berbaring telanjang..

Bayu tak tahu lagi harus bagaimana dengan hidupnya sekarang..
Hidup penuh dengan nista yang dilaluinya..

dan .. Pertanyaan2 dari penyidik Kejaksaan negeri yang harus di jawabnya besok pagi.

Bayu masuk kamar.. dan menutup pintunya.

Newyork,  17 maret 2008

Gun Javanes


>..Menjalankan Amanah ternyata lebih sulit.. daripada menilainya..<


HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun