Namun.. Ayahnya, Raden Rahmat Tanoyo, yang Pimpinan Parpol dan Organisasi Massa di Banjaran.. mampu menyelesaikan masalah ini..
Ayahnya memang sangat sayang pada Bayu..
Masalah pun selesai.. meski akhirnya bayu menulis permintaan maaf dimedia massa kepada Bupati Ronggo..
Namun Bayu tak pernah berhenti mengkritik kebijakan2 Pemda-nya..
jangankan kepala dinas ataupun lurah.. Kapolres sampai Bupati-pun tak pernah luput ia kecam..
Bayu Seolah2 menjadi manusia yang paling benar di Banjaran saat itu..
bayu pun merasa seolah2 rakyat mendukung tindak tanduknya itu..
.. dan bayupun semakin percaya diri..
Untuk terus menghujat penguasa di tanah kelahirannya itu
Entah untuk apa semua itu..
Yang jelas.. ada rasa senang dan puas setelah Hujatan dan kritikan pedas yang ia lontarkan itu..
Setan-demit pun tak di hiraukannya..
Yang penting.. Jangan main2 sama aku, Bayu Adjie Sulistyo !
XXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXX
5 tahun setelah bergelut di kampus.. belajar dan memimpin senat mahasiswa..
Bayu pun menerima Tongkat wisuda dan Baju Toganya..
Bayu Lulus Kuliah.. Titel Sarjana Tarbiyah pun di sandangnya sekarang..
Ayah-ibu Bayu tersenyum bangga.. saat menghadiri undangan wisuda anak semata wayangnya itu..
Dan selepas lulus kuliah..
Bayu bersama teman2nya.. sesama aktivis mahasiswa dulu..
kembali sering bertemu..
Ada apa lagi ?..
Namanya juga Bayu Adjie Sulistyo..
Bukannya serius dengan perusahaan bis antar kota yang diserahkan ayahnya untuk dikelola..
Tapi bayu malah nekat mendirikan LSM.. Lembaga Swadaya Masyarakat !..
Lagi-lagi.. Bayu 'kumat' dengan tabiat mahasiswanya dulu..
Kecam pemerintah.. Kritik kebijakannya.. Buat merah Telinga Wakil rakyat..
Ha.ha.ha.. batin bayu tertawa-tawa..
Rupanya.. dunia kampus 5 tahun yang di laluinya dulu
belum juga mampu mengenyangkan nafsu idealismenya..
Tiada hari tanpa mengkritik Bupati..!! katanya disaat meresmikan pendirian LSM BUDI BAIK yang dipimpinnya itu..