Dua hari lagi ia akan mengajak lagi kawan2nya untuk turun kejalan..
saat yang sungguh dinanti2kannya..
Biar saja mampus, Bupati bejat Wongsoredjo itu.. batin Bayu.
Sudah tua bangka.. korupsi uang rakyat.. eh, ketahuan selingkuh pula !
Biar dia rasakan..
Saya akan turunkan lagi mahasiswa yang lebih banyak 2 hari lagi..
tunggu saja !..
Lelah berfikir.. Bayu mematikan lampu kamarnya..
Lima menit kemudian.. ia tertidur pulas.
XXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXX
Berbicara soal pemuda seperti Bayu.. memang tidak habisnya dari yang namanya kritikan pedas, suka menghina pemerintahan, mencaci maki tingkah laku pejabat..
Sesuatu hal yang sungguh membuat marah penguasa di Banjaran saat itu..
Namun bayu tetaplah bayu..
si pemberani.. pembela wong cilik.. pembela kebenaran.. (begitu kata2 yang ditulis besar2 di depan pintu kamarnya.. mmm, sungguh luar biasa pemuda ganteng ini)
Tiap kali keluar Peraturan Daerah yang dinilainya merugikan masyarakat.. Bayu selalu paling depan memprotes..
Bukan hanya mengajak kawan2 kampusnya untuk demo..
bahkan sering pula ia menulis kritikan2nya di beberapa koran lokal.. bahkan koran nasional, sekalipun..
Pejabat mana yang nggak marah..
Dan sebenarnya bayu pun pernah apes.. gara2 tindak tanduknya itu..
Seperti pertanyaan pedasnya di sebuah rubrik Kolom Opini  koran lokal tahun 2007 lalu..
Bayu melontarkan kritikan soal titel sarjana hukum Bupati Ronggowardoyo ( ini adalah Bupati pengganti Bupati Wongsoredjo yang dihukum gara2 kasus korupsinya..)
Bayu mempertanyakan.. kampus mana yang mengeluarkan gelar SH pada Bupati yang baru menjabat 2 bulan itu..
Jelas saja Bupati Ronggowardoyo marah..
Ia bahkan mempolisikan Bayu.. yang dituduh telah mencemarkan nama baik Bupati..
Ujungnya.. Bayu sempat diinterogasi polisi berjam-jam di Mapolres setempat.
Bahkan.. kampusnya pernah menskorsing-nya.. dipaksa libur kuliah selama 2 minggu..