Mohon tunggu...
gun javanes
gun javanes Mohon Tunggu... -

Minat perubahan yang lebih baik dan jujur !

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Sayalah Bupati itu...!!

16 Juli 2013   00:08 Diperbarui: 24 Juni 2015   10:30 179
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

"..oke kawan2.. terimakasih.. atas pengertiannya.. mohon kita jaga kebersamaan kita.."
"..jangan terpancing lagi.. kita harus tunjukkan bahwa kita datang dengan damai ke gedung yang terhormat ini.."
"oke ??!.."
"..okeee......!!!!!" suara pendemo terdengar bersahutan.

Bayu melanjutkan lagi orasinya..
"..bapak2 yang terhormat.. kami datang lagi ke gedung milik rakyat ini.. untuk minta kejelasan kasus Bupati kita..!!"
"..tolong rakyat diberi tahu.. jangan ditutup2i lagi.. kami sudah tahu apa yang terjadi !!"
"..kami datang kesini.. untuk berdialog.."
"..kami juga minta tanda tangan anda semua untuk menyatakan diri sungguh2 mengusut kasus Bupati yang memalukan nama kota Banjaran ini.."
" Bukan begitu kawan2..????"
"..Betullll...!!!!"..

"Oke kawan2.. mari kita teriakan yel-yel kita..!!!"
" Rakyat-Mahasiswa bersatu.. tak bisa dikalahkan !!.."
"Rakyat-Mahasiswa bersatu.. tak bisa dikalahkan..!!!"
".. Bupati Mundur .. rakyat bersyukur !! "
" Bupati Mundur.. Rakyat Makmur !!"

Teriakan2 mahasiswa seakan memecah suasana pagi di kawasan aloon2 tersebut..
Ratusan mahasiswa dengan warna jaket almamater yang berbeda2..
Sungguh pemandangan yang penuh dengan semangat patriotik..

Beberapa masyakarat yang ikut menyaksikan aksi demo itupun ikut bergabung..
suasana demo semakin riuh..

20 menit berlangsung.. setelah negosiasi di pintu gerbang gedung dewan..
Bayu dan beberapa utusan mahasiswa lain.. diijinkan masuk..
menemui dan berdialog dengan pimpinan wakil rakyat..

Bayu berjalan paling depan.. berjaket hitam..
gagah sekali penampilan ketua aksi demo itu..
beberapa kali kamera wartawan lokal yang menyaksikan aksi tersebut.. memotret wajahnya yang belepotan keringat.. namun masih tampak gagah dan ganteng..


XXXXXXXXXXXXXXXXXXXXX


Sudah jam 1 dinihari..
mata Bayu masih belum mau terpejam..
tak sedikitpun.. pemuda 21 tahunan ini merasa ngantuk..
Berbaring di ranjang kamarnya yang cukup luas..
matanya memandang langit2 eternit kamarnya..
masih terngiang ditelinganya.. suasana demo yang di pimpinnya pagi itu..
terbayang lagi.. bagaimana ia menggebrak meja pimpinan DPRD.. saat ia dan lima utusan mahasiswa meminta tanda tangan dukungan dari wakil rakyat tersebut..

Senyum bayu tak dapat lagi ditahan..
ia merasa puas malam itu..
ia sungguh merasa bangga dengan dirinya..
Sangat berani.. pikirnya..

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun