Sampai akhirnya dia mengikuti sebuah rekrutmen hingga akhirnya dia lolos sebagai alah satu karyawan BPJS Kesehatan Cabang Kota Samarinda yang nantinya akan ditempatkan pada wilayah jangkauan yang di luar dari ekspektasinya selama ini.
Berbekal semangat untuk memupuk ilmu, menambah pengalaman berharga dan jiwa petualangan yang dia miliki. Akhirnya dia memutuskan untuk melaksanakan pekerjaannya menembus dan menyusuri dunia baru yang selama ini mungkin begitu dekat akan tetapi tidak mudah untuk dikunjungi oleh kebanyakan orang.
Daerah tersebut adalah Kabupaten Mahakam Ulu atau dikenal juga dengan singkatan Mahulu. Mahakam Ulu (Mahulu) merupakan salah satu kabupaten di provinsi Kalimantan Timur, Indonesia. Mahakam Ulu merupakan hasil pemekaran dari Kabupaten Kutai Barat sejak 2013 silam.
Sebagai kabupaten termuda di Kaltim dengan wilayah yang minim perhatian terhadap pembangunan infrastruktur untuk saat ini. Tidak mengherankan jika Kabupaten Mahulu menjadi salah satu bagian dari daerah 3T.
Bekerja pada daerah 3T bukanlah perkara mudah bagi sosok Erin Nurhasanah untuk memulai karirnya disana. Karena Kabupaten Mahulu memiliki akses 180 derajat berbeda dengan Kota Samarinda tempatnya tinggal dan berkuliah selama ini.
Hal ini dikarenakan, untuk mengakses Kabupaten Mahulu dari Kota Samarinda membutuhkan waktu yang cukup lama yaitu hingga belasan jam dalam satu kali perjalanan keberangkatan.
Hal ini terjadi, mengingat aksesnya yang begitu jauh bahkan harus ditempuh dengan berbagai transportasi baik darat maupun transportasi air guna menyusuri arus jalur sungai mahakam.
Kapasitas pesawat tersebut terbilang sangatlah kecil sehingga kapasitas bagasi berkurang jauh, itu menyulitkan jika barang bawaan cukup banyak. Belum lagi dari Bandara Datah Dawai ke Ibukota Kabupaten (Ujoh Bilang) harus naik speedboat lagi beberapa jam dan melewati dua riam yang berbahaya.
Berdasarkan rangkaian gambaran sederhana perjalanan tersebut, perasaan yang sangat khawatir tentu saja terus menghantui pikiran semua orang yang baru pertama kali menyusuri perjalanan menuju Kabupaten Mahulu yang penuh dengan perjuangan tersebut. Akan tetapi, semangat untuk bergerak maju dan bekerja sepenuh hatilah yang membuka perjalanan ini menjadi mudah baginya.