Rasa haru dan pilu menjadi kenyataan yang harus diterima karena memilih bekerja pada daerah 3T yang selama ini penuh dengan gambaran ketertinggalan dari berbagai aspek pembangunan termasuk akses kesehatan yang masih minim kemudian sumber daya listrik yang tidak selalu ada selama 24 jam terus menjadi perkara yang menakutkan dan harus disikapi dengan penuh kebijaksanaan selama bekerja disana.
Rasa tidak betah dan terpisahkan oleh jarak yang begitu jauh dengan keluarga mulai dirasakan pada awalnya. Akan tetapi, seiring perjalanan waktu dan menikmati setiap hari dengan bijak dan menanamkan rasa optimisme ke dalam diri sendiri;ah yang akhirnya mampu membukakan jalan untuk terus mengabdi di tempat ini.
Perlahan sejak Januari 2018 silam hingga saat ini persoalan ini terus diatasi dengan melibatkan banyak pihak termasuk stakeholder, agar turut memberikan dukungan yang optimal untuk memberikan kemudahan bagi BPJS Kesehatan agar dapat menjangkau seluruh penduduknya yang berada di Kabupaten Mahulu.
Dukungan yang kuat dengan banyak pihak yang terlibat ini, kini mulai dirasakan oleh masyarakat. Masyarakat yang dulunya terlibat dengan akses menuju fasilitas tingkat kesehatan yang dulunya cukup sulit dan harus mengantri sebagai pasien umum, setelah terdaftar dengan Kartu BPJS Kesehatan kini telah beralih menjadi pasien Kartu BPJS Kesehatan dan mendapatkan akses pelayanan dengan mudah tanpa harus melakukan pembayaran pada setiap pengobatan yang dilakukan.
Perspektif masyarakat Kabupaten Mahulu saat ini terhadap BPJS Kesehatan adalah menjadi bagian terpenting bagi hidup mereka. Hal ini pernah dituturkan oleh Erin kepada saya bahwasanya "Pernah ada salah seorang masyarakat, setelah terdaftar menjadi peserta BPJS Kesehatan Mandiri disana, bercerita bahwa dengan iuran yang dilakukan sebesar 80 ribu rupiah, telah menyelamatkan kesehatan anaknya yang memiliki masalah kesehatan yang biaya pengobatannya bisa mencapai jutaan sampai puluhan juta rupiah dalam satu kali pengobatan".
Cerita lainnya yaitu kini BPJS Kesehatan di Mahakam Ulu juga mulai menjangkau wilayah terluar dari Kabupaten Mahulu yang berbatasan langsung dengan Negara tetangga yaitu Malaysia, kini berupaya keras untuk menjangkau akses pelayanan kesehatan yang ada di pusat pemerintahan demi mendapatkan pelayanan yang terbaik. Menurutnya hal itu terjadi karena, masyarakatnya kini paham dan sadar sepenuhnya bahwa betapa sulitnya jika tidak memiliki kartu BPJS Kesehatan untuk mengakses pelayanan kesehatan sesuai apa yang mereka butuhkan.
Sosok Erin adalah sebagian kecil cerita karyawan BPJS Kesehatan yang merelakan dirinya untuk menembus daerah 3T dan mengabdikan dirinya sepenuh hati. Rasa dukanya kini menjadi rasa syukur dan penuh suka cita menjalani pekerjaanya.
Pengalaman berharga yang dia miliki dengan beragam interaksi yang dilakukannya dalam pekerjaan ini membuat dirinya menyadari betapa pentingnya manfaat yang bisa ia berikan kepada masyrakat banyak melalui pekerjaan ini.