Aku masih belia..
Terjerat oleh nafsu dunia
Tenggelam terlalu dalam
Jatuh kedalam keduniawian
Â
Mereka membuatku tergoda
Jujur, mata ini enggan menolak
Aku sudah menjadi seorang hamba
Oleh layar kecil yang tak bertuan
Â
Mataku akan berbinar...
Nafsuku akan dipuaskan...
Kakiku dengan segera melangkah...
Tanganku dengan senangnya bergerilya..
Iya. Aku sudah menjadi budak olehnya
Â
Ironi...?
Aku rasa tidak.
Ini hanyalah buah simalakama
Dimana budi pekertiku dikikis sampai tiris
pendidikan moralku dibabat sampai habis
Â
Sementara....
Induk semangku menghiraukanku
selain dibutakan pencarian nafkah yang semu
Mereka tak luput Dari bisanya yang mematikan
Â
Jangan heran jika aku begini
Semua karena ulah kalian
Memanjakanku dengan iblis yang menyenangkan
Aku akan selalu di bawah ketiak layar kecil itu.
Aku jamin itu.
Â
Katamu...
Aku bisa keluar Dari jeratan ini?
Hahahaha...mustahil...
Otakku sudah terlalu kotor tuk dijernihkan
Jaringan syarafku sudah diikat dengan erat
Â
Tapi.., tunggu dulu,
Loh hatiku dengan sayup berkata,
Ada Zat yang bisa memulihkanku
Apa itu? Siapa itu? benarkah?
Aku hanya sedikit mendengar tentangNya
Dari induk semangku.
Â
Â
Aku ingin bebas Dari jeratan ini
Tolong...
Ajak aku bertemu denganNya.