Mohon tunggu...
G Juntak
G Juntak Mohon Tunggu... pelajar/mahasiswa -

hanya seorang laki-laki yang sedang belajar menjadi pria sejati

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Jerat yang Menggoda

22 Mei 2016   01:14 Diperbarui: 22 Mei 2016   01:22 62
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Aku masih belia..

Terjerat oleh nafsu dunia

Tenggelam terlalu dalam

Jatuh kedalam keduniawian

 

Mereka membuatku tergoda

Jujur, mata ini enggan menolak

Aku sudah menjadi seorang hamba

Oleh layar kecil yang tak bertuan

 

Mataku akan berbinar...

Nafsuku akan dipuaskan...

Kakiku dengan segera melangkah...

Tanganku dengan senangnya bergerilya..

Iya. Aku sudah menjadi budak olehnya

 

Ironi...?

Aku rasa tidak.

Ini hanyalah buah simalakama

Dimana budi pekertiku dikikis sampai tiris

pendidikan moralku dibabat sampai habis

 

Sementara....

Induk semangku menghiraukanku

selain dibutakan pencarian nafkah yang semu

Mereka tak luput Dari bisanya yang mematikan

 

Jangan heran jika aku begini

Semua karena ulah kalian

Memanjakanku dengan iblis yang menyenangkan

Aku akan selalu di bawah ketiak layar kecil itu.

Aku jamin itu.

 

Katamu...

Aku bisa keluar Dari jeratan ini?

Hahahaha...mustahil...

Otakku sudah terlalu kotor tuk dijernihkan

Jaringan syarafku sudah diikat dengan erat

 

Tapi.., tunggu dulu,

Loh hatiku dengan sayup berkata,

Ada Zat yang bisa memulihkanku

Apa itu? Siapa itu? benarkah?

Aku hanya sedikit mendengar tentangNya

Dari induk semangku.

 

 

Aku ingin bebas Dari jeratan ini

Tolong...

Ajak aku bertemu denganNya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun