Mohon tunggu...
Gulfino Che Guevarrato
Gulfino Che Guevarrato Mohon Tunggu... -

lihat saja dari tulisanku, aku hanya sekedar koma yang mencari titik

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Tuhan di Ruang Sunyi

24 Mei 2016   15:43 Diperbarui: 24 Mei 2016   15:57 52
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.


Dalam diamku.

Aku mencarimu

Disela jemari

Disisa nafas

Di hamparan pandangan

Di lindap cahaya, aku melihat mu

Mencium harum kuasamu

Meraba keindahanmu

Dalam sepiku

Aku berjalan menuju rumahmu

Melintasi parit-parit kebingungan

Tentang tujuan hidup yang tak satu setanpun tahu[1]

Melewati hamparan kehidupan, mulai menguning dan layu

Bertemu dengan ilalang yang mengering

Bertemu dengan kuntul-kuntul yang hendak pulang

Kepulanganku adalah rumahmu

Tempat aku berasal dari tanah dan menjadi tanah

Dalam resahku

Aku malu menemuimu

Melupakan Mu dalam tawa kemudian mengingatmu dalam tangis

Aku malu pada Mu

Dalam sepi, diam dan resahku

Aku selalu mengingat namamu. Kuasamu.

Meski aku lalai pada kehendak Mu

Aku adalah milikmu. Terserah ambil sesuka mu

20 Mei 2016


[1] Puisinya Soe Hok Gie

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun