Mohon tunggu...
Guıɖo Arısso
Guıɖo Arısso Mohon Tunggu... Insinyur - ᗰᗩᖇᕼᗩEᑎ

ᗰᗩᖇᕼᗩEᑎ

Selanjutnya

Tutup

Love Pilihan

Berdamai deng Ex-Pacar? Bisa To!

2 November 2021   21:33 Diperbarui: 2 November 2021   22:35 290
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Love. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Prostooleh

Atau bertolak dari pameo 'dia bukan sa pu jodoh' [lah, berarti situ jaga orang pu jodoh dong!] Heu heu heu..

Makanya, sa takut sekali jatuh cinta terlalu dalam pada seseorang. Sa takut, apabila su terlajur sayang dan tiba-tiba putus di tengah jalan, malah nanti sa bisa gila karena gagal untuk move on.

Itu yang pertama. Yang kedua, sa takut kelak sa akan menjadi pribadi pembenci, serta menarik garis batas [baca: tra berkomunikasi] deng nona lagi.

Benar memang, bilamana manusia itu adalah mahluk yang rapuh. Tetapi, sa pu akal budi selalu menuntun sa pada sebuah horizon pemahaman akan pentingnya pengendalian dan/atau mawas diri. Ehem..

Yang ingin sa katakan bahwa, terlepas dari status seseorang, komunikasi baik itu sangat penting, kawan. Sebab, komunikasi baik itu berimplikasi pada perbaikan hubungan to. Sukur-sukur bisa balikkan lagi, bila itensinya memang demikian to.

Jadi, jang lagi merasa diri bahwa sa paling benar dan ko yang salah. Tra baik itu. Justru membuat hubungan semakin ruyam. Bukan begitu?

Aih.. sudah dolo ee. Sa su terlanjur banyak omong ni malam, hampir lupa putar kopce.:)

[Nb: sama sekali bukan tulisan menggurui, apalagi menasihati].*

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Love Selengkapnya
Lihat Love Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun