Pada bulan Desember, bunga cengkeh ini nantinya akan jatuh sendiri. Kemudian pada musim hujan bulan Januari dan Februari bunga cengkeh ini akan tumbuh bak jamur di dekat pokok pohon.
Sewaktu itulah rekan-rekan dari luar daerah ini datang ke rumah untuk meminta bibit cengkeh. Kami biasanya persilakan dengan senang hati. Yang penting mereka mau menanam saja.
Dan terbukti, banyak peranakan cengkeh kami yang sukses tumbuh dan berbuah di tangan mereka. Ada rasa bangga, tentu saja.
Weri Mesik Todo Lor.. (menanam itu berbuah manis).
Begitu kira-kira bila menelaah filosofi dan hakikat "Weri Mesik Todo Lor" ala Bapak. Selain menanam untuk kebaikan sendiri, juga untuk kemaslahatan bersama.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H