"Iya ee.. itu barang dari Bandara Hang Nadim kemudian dikirim ke Bandara Husein Sastranegara", jelasnya, Â "Tapi.. itu benar barang bapak?"
"Kalau benar kenapa?" saya makin meninggi.
"Wuah kalau gitu Bapak sudah membeli barang ilegal", tuduhnya.
Sembarangan nih orang, perlu disikat juga hahaa.. Langsung saya serang balik.
"Enak kali kau sembarang tuduh, saya tuh betul mau beli barang, tapi belinya dari Jakarta. Ini kau bilang dari Batam, terus nyangkut di Bandung, kelihatan kali kau menipunya. Mau main-main kau rupanya!" Gertak saya.
Mendengar saya meninggi, dia tak kalah gertak juga. Mungkin sudah biasa.
"Hah Bapak yang salah, Bapak jelas beli barang ilegal. Awas ya nanti saya datang ke tempat Bapak!" ancamnya.
Sayapun tak kalah gertak.
"Tak perlu kau ke tempat aku, sini aku datang ke tempat kau. Dimana kau sekarang hahh...!!!
Sedetik saya selesai bicara, nada suarapun terputus. Kacau.
Sudahlah, toh saya sudah tahu transaksi tidak terjadi. Uang tidak diterima penjual penipu. Tapi masih di Bukalapak.