Penulis yang suka membaca selalu membawa bacaan dalam setiap perjalanan. Selain bermanfat, menambah pengetahuan dan nutrisi pikiran, juga efektif untuk mengusir rasa bosan dalam penerbangan.
Selain itu, membaca juga meningkatkan konsentrasi pikiran pada setiap tulisan yang dibaca. Membaca buku dapat meningkatkan kosakata dan kualitas komunikasi seseorang. Semakin banyak membaca, semakin luas wawasan, dan pengetahuannya.
Apabila ngobrol dengan orang lain bisa tidak itu-itu aja yang dibicarakan. Dengan membaca buku dengan konsentrasi penuh waktu tidak akan terasa. Eeh...pilot sudah memberikan peringatan pesawat akan segera mendarat.
Waktu akan berlalu begitu cepat apabila pikiran kita fokus. Akan tetapi apabila pikiran kita penuh dengan ketakutan dan kekhatiran waktu akan terasa lama. Pikiran akan menjadi lelah, tubuh pun akan cenderung tegang. Setelah sampai di tujuan tubuh dan pikiran akan terasa lelah, padahal cuma duduk. Inilah pentingnya mengisi waktu dalam penerbangan dengan hal-hal yang bermanfaat dan fokus.
Menulis
Menulis merupakan aktivitas yang menyenangkan sekaligus menantang. Untuk mengusir kebosanan di setiap penerbangan penulis tidak lupa membawa buku catatan atau labtop.
Apabila mempunyai ide atau intuisi harus segera ditulis. Kalau tidak, idenya cenderung lupa dan hilang. Menulis adalah seni menggores tinta kehidupan yang muncul dalam pikiran sadar maupun bawah sadar.Â
Menyusun kata-kata yang menarik, sederhana, bermakna, bermanfaat untuk pembaca. Untuk itu sebelum menulis biasanya penulis suka membaca literasi yang sesuai, mendengarkan opini dari para ahli, dan yang paling penting adalah merenungi hasil proses kehidupan sehari-hari, baik dari pengamatan ataupun latihan meditasi.
Menulis dalam penerbangan tentu membutuhkan konsentrasi untuk menyusun kata-kata yang bermanfaat. Sembari mengisi waktu dalam pernerbangan, menulis dapat mengusir kebosanan dengan kegiatan yang bermanfaat. Waktu akan terasa cepat apabila dimanfaatkan, dan waktu akan terasa lama apabila ditunggu.
Daripada tidur tidur ayam dalam penerbangan, pikiran berkelana kemana-mana, melamun, khawatir, takut, dan memikir sesuatu yang belum terjadi. Lebih baik memejamkan mata sejenak untuk melakukan meditasi dengan mengamati nafas keluar masuk secara alami.