Mohon tunggu...
Kompasianer METTASIK
Kompasianer METTASIK Mohon Tunggu... Lainnya - Menulis itu Asyik, Berbagi Kebahagiaan dengan Cara Unik

Metta, Karuna, Mudita, Upekkha

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Tips Menghilangkan Rasa Bosan dalam Penerbangan

9 Desember 2023   05:55 Diperbarui: 9 Desember 2023   06:17 204
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
ITips Menghilangkan Rasa Bosan dalam Penerbangan (gambar: abcnews.com, diolah pribadi)

Tepat dihari lahir, penulis melakukan penerbangan dari Kab. Nabire, Provinsi Papua Tengah ke Ibu Kota Jakarta. Penerbangan ke Jakarta ditempuh kurang lebih sekitar enam sampai tujuh jam dan transit sebanyak dua kali.

Tentu saja pernerbangan ini sangat melelahkan dan membosankan. Cukup menyita waktu, tenaga, pikiran, dan biaya. Banyak teman yang bertanya, "gak bosen kah didalam pesawat?" Sejenak saya merenung dan tersenyum. Saya menjawab dengan tenang, "Tentu membosankan banget, kalau hanya duduk termenung penuh kekhawatiran, perasaan takut, dan memikirkan hal-hal yang belum terjadi didalam pesawat. Apalagi saat ini sering terjadi cuaca buruk."

Nah, gimana sih supaya tidak bosan di dalam pesawat?

Sebelum melakukan perjalanan setiap orang pasti mempersiapkan segala keperluan dalam perjalanan, bahkan sudah membayangkan atau merencanakan apa yang akan kita lakukan setelah sampai di tujuan nanti. Seperti, makan di mana, nginap di mana, berkunjung ke tempat wisata mana saja, dan lain sebagainya.

Inilah sebenarnya yang membuat kita lelah dalam perjalanan. Kita tidak menikmati perjalanan itu sendiri. Kita terlalu takut atau khawatir memikirkan sesuatu yang akan kita lakukan nanti. Mungkin perlu aktivitas untuk mengurangi kebosanan agar dapat menikmati perjalanan dengan bahagia dan sesuai rencana.

Berikut beberapa tips yang mungkin berguna.

Mendengarkan musik dan nonton film.

Dalam sebuah perjalanan, sering kali kita melihat banyak orang menggunakan headset untuk mendengarkan musik melalui gawai. Selain itu ada juga yang menonton film. Baik dari fasilitas yang tersedia, maupun pada perangkat yang dimiliki.

Hal ini tentu baik untuk mengusir kebosanan dalam penerbangan yang cukup lama. Sekadar mengalihkan pikiran untuk tidak memikirkan apa yang terjadi dalam penerbangan. Pikiran lebih fokus apa yang didengar atau dilihat.

Membaca

Penulis yang suka membaca selalu membawa bacaan dalam setiap perjalanan. Selain bermanfat, menambah pengetahuan dan nutrisi pikiran, juga efektif untuk mengusir rasa bosan dalam penerbangan.

Selain itu, membaca juga meningkatkan konsentrasi pikiran pada setiap tulisan yang dibaca. Membaca buku dapat meningkatkan kosakata dan kualitas komunikasi seseorang. Semakin banyak membaca, semakin luas wawasan, dan pengetahuannya.

Apabila ngobrol dengan orang lain bisa tidak itu-itu aja yang dibicarakan. Dengan membaca buku dengan konsentrasi penuh waktu tidak akan terasa. Eeh...pilot sudah memberikan peringatan pesawat akan segera mendarat.

Waktu akan berlalu begitu cepat apabila pikiran kita fokus. Akan tetapi apabila pikiran kita penuh dengan ketakutan dan kekhatiran waktu akan terasa lama. Pikiran akan menjadi lelah, tubuh pun akan cenderung tegang. Setelah sampai di tujuan tubuh dan pikiran akan terasa lelah, padahal cuma duduk. Inilah pentingnya mengisi waktu dalam penerbangan dengan hal-hal yang bermanfaat dan fokus.

Menulis

Menulis merupakan aktivitas yang menyenangkan sekaligus menantang. Untuk mengusir kebosanan di setiap penerbangan penulis tidak lupa membawa buku catatan atau labtop.

Apabila mempunyai ide atau intuisi harus segera ditulis. Kalau tidak, idenya cenderung lupa dan hilang. Menulis adalah seni menggores tinta kehidupan yang muncul dalam pikiran sadar maupun bawah sadar. 

Menyusun kata-kata yang menarik, sederhana, bermakna, bermanfaat untuk pembaca. Untuk itu sebelum menulis biasanya penulis suka membaca literasi yang sesuai, mendengarkan opini dari para ahli, dan yang paling penting adalah merenungi hasil proses kehidupan sehari-hari, baik dari pengamatan ataupun latihan meditasi.

Menulis dalam penerbangan tentu membutuhkan konsentrasi untuk menyusun kata-kata yang bermanfaat. Sembari mengisi waktu dalam pernerbangan, menulis dapat mengusir kebosanan dengan kegiatan yang bermanfaat. Waktu akan terasa cepat apabila dimanfaatkan, dan waktu akan terasa lama apabila ditunggu.

Meditasi

Daripada tidur tidur ayam dalam penerbangan, pikiran berkelana kemana-mana, melamun, khawatir, takut, dan memikir sesuatu yang belum terjadi. Lebih baik memejamkan mata sejenak untuk melakukan meditasi dengan mengamati nafas keluar masuk secara alami.

Meditasi adalah cara melatih pikiran untuk selalu fokus dengan apa yang sedang dilakukan. Bagi pemula mengamati pikiran itu tidak mudah, tersebab pikiran sudah terbiasa mengikuti keinginan yang tidak ada habisnya, suka melamun, dan susah diajak untuk tenang dan fokus tentu butuh waktu dan latihan.

Bagi yang sudah biasa melakukan meditasi selama 1-2 jam sehari mungkin pikiran sudah terbiasa dan lebih tenang di mana pun berada. Syahdan, penerbangan waktu satu jam terasa cepat bagi pikiran yang sudah terlatih dengan bermeditasi. Mengisi waktu dengan melakukan meditasi akan membuat tubuh dan pikiran tidak mudah lelah, sampai ditujuan pikiran tetap segar, tenang, dan bahagia.

Semoga semua mahkluk berbahagia, dan selamat dalam setiap perjalanan.

**

Nabire, 9 Desember 2023
Penulis: Eko Susiono, Kompasianer Mettasik

Hidup Sederhana dengan Batin Berkualitas

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun