Perjuangan tidak pernah berhenti. Memaksimalkan kondisi, mengubah persepsi, dan tidak pernah menyerah kepada nasib. Ibadah dijalankan dengan rutin, tekun menuntut ilmu, melebarkan relasi, dan berteman dengan kawan-kawan yang baik. Sungguh merupakan sebuah berkah utama.
Waktu berjalan dengan cepat. Tanpa terasa penulis kini berada di sini. Memenuhi keinginan orangtua, mendapatkan gelar Doktor dengan IPK 4.00.
Jika diingat kembali, sepertinya perjuangan yang dilalui begitu berat. Ibaratnya hingga berdarah-darah. Melihat latar belakang keluarga, kondisi yang tidak terlalu mendukung, sangatlah tidak mungkin cita-cita saya tercapai hingga kini. Dengan kekuatan karma baik yang besar, hidup pun berubah. Kondisi ekonomi sudah cukup layak, kesuksesan pun tercapai.
Moral dari kisah:
Kesuksesan dan keberhasilan seseorang bukanlah darimana mereka berasal, atau terlahir di keluarga mana. Jika diri mampu dengan sungguh-sungguh mengejar kesuksesan, niscaya kesuksesan juga mampu diraih.
Sebagaimana yang diajarkan oleh Sang Buddha Gautama dalam Paritta:
"Kammassakomhi, kamma-dayado, kamma-yoni, kamma-bandhu, kamma-patisarano. Yam kammam karissami, kalyanam va papakam va, tassa dayado bhavissami-ti."
Terjemahan: Aku adalah pemilik karmaku sendiri, mewarisi karmaku sendiri, lahir dari karmaku sendiri, berhubungan dengan karmaku sendiri dan berlindung pada karmaku sendiri. Apapun yang kulakukan, baik maupun buruk, aku akan mewarisinya.
Ketika kita mampu mengartikan dan menyadari setiap kalimat yang diajarkan oleh Sang Buddha, maka kita akan mampu mengelola kehidupan menuju arah perbaikan.
Jangan pernah mengeluh pada keadaan yang sulit, jangan pernah menyerah pada kondisi yang lagi rumit, jangan bertindak bodoh untuk keuntungan sesaat. Jangan tumbuhkan sifat malas, jangan menanamkan pemikiran kerdil dalam diri sendiri, jangan berada pada komunitas yang tidak membawa kemajuan batin.
Susun program kehidupan kita untuk terus maju, tumbuh kembangkan pemikiran yang baik, pupuklah ketekunan, tumbuhkan tanggungjawab, tumbuhkan semangat, pelihara sifat menghargai orang yang telah berjasa. Serta tidak lupa, menjalin komukasi yang baik kepada setiap orang melalui sifat dermawan.