Ade: "Tidak tahu mi, Ade cuma kasihan saja."
Mami: "Di dalam Suttta, ada disebutkan manfaat berdana :
1. Kita akan disukai dan disenangi.
2. Orang-orang baik mendekat.
3. Kita akan memperoleh reputasi baik.
4. Kita dapat menghadiri perkumpulan apa pun dengan percaya diri.
5. Setelah kematian, akan terlahir kembali di alam yang membahagiakan.
"Pertanyaannya adalah apakah semua manfaat tersebut abadi?"
Ade: "Tidak! Â Semuanya ada batas waktunya. Bahkan terlahir di alam para dewa pun ada jangka waktunya, tidak selamanya."
Mami: "Pintar sekali anak Mami! Kalau begitu, apa sebenarnya tujuan tertinggi kita berdana? "
Ade: "Tujuan tertinggi  berdana untuk  membuang kekotoran batin supaya mencapai kebebasan terakhir, Nibbana."
Mami: "wow! Keren jawabannya."
"Ada perumpamaan dari Bhante Sri Pannyavaro Mahathera yang mami suka. Beliau mengibaratkan berdana seperti Ade lagi sekolah. Ada jenjang SMP (Sekolah Menegah Pertama), SMA (Sekolah Menegah Atas), dan S1 (Strata 1)."
"Tingkat dasar ibarat SMP, tujuan berdana disini masih bersifat tingkat dasar, biar lebih disenangi, disukai, reputasi baik, dan sebagainya."
"Tujuan berdana tingkat kedua ibarat kita sampai level SMA, ingin lahir di alam dewa. Di sini pemberi dana mendapatkan pengetahuan SMP dan SMA."
"Tujuan yang tertinggi ibarat level sarjana. Disini pemberi dana akan mendapatkan ilmu SMP, SMA dan S1 yaitu latihan melepas kotoran batin guna mencapai kebebasan."