Bagi pemula, tentu tidak mudah berpuasa selama enambelas jam. Anda bisa mulai dari duabelas jam puasa. Kemudian secara bertahap jangka waktu puasa ditingkatkan menjadi empatbelas jam. Dan akhirnya menjadi enambelas jam puasa.
***
Sumber lain yang juga menjelaskan tentang manfaat dari mengurangi makanan adalah kisah yang terdapat dalam Doapkasutta, Sayutta Nikya 3.13. (5).
Dikisahkan, Raja Pasenadi dari Kosala, baru saja selesai menyantap satu porsi besar nasi dengan kari. Hidangan yang menggugah selera makanannya. Beliau makan sepuasanya sampai kenyang.
Dalam kondisi terenggah-enggah, Raja Pasenadi melakukan perjalanan. Dia berniat bertemu Buddha Gotama. Setelah menyampaikan salam, memberi penghormatan; si Raja duduk pada satu sisi.
Melihat kondisi raja yang kenyang; Buddha memberikan nasihat kepadanya. "Ketika seseorang senantiasa penuh perhatian, mengetahui kecukupan makanan yang ia makan. Penyakitnya berkurang. Ia menua dengan lambat, menjaga kehidupannya."
Raja Pasenadi meminta kepada Brahmana muda Sudassana yang berada di belakangnya untuk mengingat pesan Buddha tersebut. Setiap dia makan, brahmana muda harus mengingatkannya. Raja akan menganugerahkan sebanyak seratus kahapaa.
Brahmana muda Sudassana selalu mengulang syair tersebut setiap kali Raja Pasenadi makan. Secara bertahap, raja mengurangi makanan hingga hanya mengkonsumsi semangkuk kecil nasi dengan lauk secukupnya.
Raja bertambah kurus dan semakin sehat. Raja Pasenadi mengatakan bahwa Sang Buddha telah memberikan kasih sayang yang luar biasa terhadap dirinya, baik untuk kehidupan di dunia ini maupun setelahnya.
Kisah ini juga terdapat dalam Dhammapada Ahakath, syair 204; "Kesehatan adalah keuntungan yang paling besar, ...
***