"Dan yang paling penting dengan mengenal Dhamma, mereka akan menjalankan sila (displin moral), dan berusaha mengembangkan samadhi (konsentrasi) dan panna (kebijaksanaan)."
"Dongeng tiga ekor babi kecil ini kalo diceritain ke versi Dhamma, kira-kira begini :
Babi pertama si pembuat rumah jerami, mengenal Dhamma tetapi tidak menjalankan sila. Dia mengerjakan segala sesuatu dengan mengikuti nafsu akan lobha (keserakahan), dosa (kebencian), dan moha (kebodohan batin). Sehingga saat serigala (badai kehidupan) datang menyerang, dia tidak punya pertahanan. Fisik dan batin (rumah) roboh.
Babi kedua si pembuat rumah kayu ibarat seseorang yang mengenal Dhamma dan mulai menjalankan sila. Dia mungkin masih bisa menahan nafsu akan lobha(keserakahan), dosa (kebencian), dan moha (kebodohan batin).Â
Tetapi karena konsentrasi dan kebijaksanaan belum berkembang, kebiasaan yang mengikuti akan nafsu masih kuat. Sehingga saat serigala (badai kehidupan) datang menyerang, fisik dan batin (rumah) masih bisa roboh."
Babi ketiga si pembuat rumah batu bata ibarat seseorang yang telah memahami Dhamma dan murni menjalankan sila. Dia bisa menahan nafsu akan lobha(keserakahan), dosa (kebencian), dan moha (kebodohan batin).Â
Dia mulai tercerahkan dengan memiliki konsentrasi dan kebijaksanaan sehingga saat serigala (badai kehidupan) datang menyerang, dia sanggup menghadapinya. Bahkan dia bisa menjadi sandaran buat babi pertama dan kedua."
"Mami paling suka bagian terakhir dimana serigala jatuh ke air panas mendidih tetapi ketiga babi kecil mau menolongnya meskipun sempat berdebat dulu. Mengapa ketiga babi kecil ini mau menolong serigala jahat?"
Ade: "Karena ketiga babi kecil ini sadar, kebencian tidak bisa dibalas dengan kebencian, melainkan dengan kasih sayang dan empati. Lagian kalau mereka tidak menolong sang serigala, maka mereka sama jahatnya dengan serigala itu."
Mami: "Wow.. keren jawabannya."
"Ketiga babi tersebut meskipun memiliki tingkatan batin yang berbeda tetapi mereka masih mempunyai niat baik untuk menolong sesama bahkan bersedia menolong musuh mereka."