Mohon tunggu...
Kompasianer METTASIK
Kompasianer METTASIK Mohon Tunggu... Lainnya - Menulis itu Asyik, Berbagi Kebahagiaan dengan Cara Unik

Metta, Karuna, Mudita, Upekkha

Selanjutnya

Tutup

Healthy Pilihan

Hipertiroid Mengajariku Mengikis Gelisah dan Amarah

27 Juli 2022   19:05 Diperbarui: 27 Juli 2022   19:13 795
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Mulailah saya banyak membaca buku-buku Dhamma, bermeditasi, menghadirkan ketenangan dalam batin, dan membuang segala kegelisahan yang tak ada gunanya.

Belajar hidup saat ini. Saya mencoba tidak lagi memendam kemarahan ataupun iri hati, belajar untuk cepat memaafkan orang, belajar menerima perbedaan dan perubahan. Dan hasilnya luar biasa. Keluhan-keluhan hipertiroid ini jauh berkurang.

Saya mencoba belajar menjadi orang yang seperti garis yang digoreskan di air. Seperti yang Sang Buddha sebutkan dalam Lekha Sutta, ada 3 jenis perumpamaan orang dalam menghadapi kemarahan.

Jenis orang pertama, orang yang seperti garis yang digoreskan di batu. Jenis orang ini sering marah, dan kemarahannya itu berlangsung lama. Dia menggenggam erat kemarahannya.

Jenis orang kedua, orang yang seperti garis yang digoreskan di tanah, kemarahannya tidak berlangsung lama, cepat terhapus oleh angin dan air.

Dan jenis orang ketiga, orang yang seperti garis yang digoreskan di air. Kemarahan orang ini akan cepat lenyap. (Baca: Seni Menggores Air, Seni Melihat Amarah Mencair karya Willi Andi).

Hidup lebih damai menjadi jenis orang ketiga ini, walaupun kadang sulit, tapi dengan praktik dan praktik, pasti akan terbiasa.

Sebelum mengenal Dhamma lebih dalam, memang saya sering memendam marah, kadang rasa tidak suka saya genggam lama sekali. Mengingat-ingat atau mengungkit-ungkit yang sudah terjadi.

Karena pendaman marah itulah yang menyebabkan hipertiroid saya tak kunjung sembuh. Gelisah juga sering menghampiri saya. Saya pun mulai sering berlatih mengembangkan cinta kasih. Menguncar "semoga semua makhluk berbahagia".

Dan efeknya luar biasa. Kegelisahan mulai lenyap. Batin lebih damai. Seperti disebutkan dalam Anguttara Nikaya 11. 15, ada banyak manfaat dari pengembangan cinta kasih, di antaranya dapat tidur dengan nyenyak dan tidak bermimpi buruk.

Mimpi-mimpi kehilangan teman-teman SD sudah tidak pernah saya alami lagi. Malah saya menghadirkan mereka di dalam pemancaran cinta kasih saya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun