Mohon tunggu...
Kompasianer METTASIK
Kompasianer METTASIK Mohon Tunggu... Lainnya - Menulis itu Asyik, Berbagi Kebahagiaan dengan Cara Unik

Metta, Karuna, Mudita, Upekkha

Selanjutnya

Tutup

Healthy Pilihan

Hipertiroid Mengajariku Mengikis Gelisah dan Amarah

27 Juli 2022   19:05 Diperbarui: 27 Juli 2022   19:13 795
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Mengenai rambut rontok. Cukup mengerikan bagi para perempuan yang meyakini rambut adalah mahkota. Setiap hari ratusan helai rambut saya rontok. Hanya mengelus kepala pun rambut itu akan jatuh berguguran. 

Semakin beriring waktu, rambut ini semakin menipis. Pernah suatu hari ketika saya berjalan di mall, ada yang bertanya, mba sakit kanker yah? Habis kemoterapi? Ah, saya tak bisa menjawab...

**

Berdasarkan situs Kemenkes RI Direktorat Jenderal P2P http://p2ptm.kemkes.go.id , hipertiroid atau kelenjar tiroid yang terlalu aktif, terjadi ketika kelenjar tiroid melepaskan terlalu banyak hormon dalam aliran darah sehingga mempercepat metabolisme tubuh. 

Hipertiroid cenderung terjadi karena faktor keturunan dalam keluarga, serta sering terjadi pada perempuan di usia muda. 

Ternyata papa saya pun mengidap penyakit ini, berarti benar hipertiroid termasuk penyakit keturunan. Dan saya mulai mengidapnya di usia muda saat SMA.

Pengobatan rutin saya lakukan, dari semangat sampai kadang bosan, karena setiap bulan harus rutin ambil darah untuk mengecek kadar hormon tiroid. 

Suatu hari tanpa sengaja saya bertemu dengan seorang ibu yang memberi celetukan yang mengubah hidup saya. "Kamu gampang tersinggung yah? Makanya deh hipertiroid." Celetukan itu membuat saya tersinggung, siapa ibu itu? Enak aja kalau ngomong. Sok kenal dia dengan saya.

Tapi esok harinya saya tersadar oleh celetukan ibu itu, dibilang gitu aja saya langsung tersinggung. Berarti benar yah apa yang dikatakan oleh ibu itu, saya mudah tersinggung.

Ketika saya mencari-cari kembali tentang apa itu hipertiroid dan gejala-gejalanya, saya menemukan satu ciri hipertiroid adalah mudah marah dan gelisah. Saat itu juga saya langsung berpikir, sepertinya cepat marah, tersinggung dan gelisah adalah pemicu hipertiorid semakin parah dan tidak sembuh-sembuh. Dan ini yang harus dibereskan. Pemicunya harus dituntaskan.

Sejak hari itu, saya mulai menata batin saya. Saya menyadari ada yang tidak beres dengan batin saya. Memendam marah, iri dengan teman, gelisah memikirkan hal-hal yang belum tentu terjadi. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun