Mohon tunggu...
Kompasianer METTASIK
Kompasianer METTASIK Mohon Tunggu... Lainnya - Menulis itu Asyik, Berbagi Kebahagiaan dengan Cara Unik

Metta, Karuna, Mudita, Upekkha

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Sesungguhnya Tidak Ada Perjuangan yang Sia-sia

15 Juni 2022   05:58 Diperbarui: 15 Juni 2022   06:04 910
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sesungguhnya Tidak Ada Perjuangan yang Sia-sia (bangkokpost.com, diolah pribadi)

Jika seseorang memiliki penampakan fisik yang baik dan tanpa cacat, dapat mendukung lebih banyak karma baik lampaunya berbuah. Orang-orang lain akan lebih mudah menyukai, mempercayai, dan mau membantunya. Kemungkinan banyak karma baik lampaunya akan berbuah dalam kehidupan tersebut.

Sebaliknya, jika seseorang memiliki penampakan fisik yang buruk atau bahkan cacat fisiknya, dapat mendukung lebih banyak karma buruk lampaunya yang berbuah. Orang-orang lain akan sulit untuk menyukai, mempercayai, dan mau membantunya. Kemungkinan besar kehidupannya akan sulit atau bahkan sangat sulit. Karma-karma buruknya akan lebih banyak berbuah dalam kehidupan tersebut.

Ketiga, waktu dan kondisi yang dihadapi dalam kehidupan, dapat mendukung berbuahnya karma-karma lampau tertentu di kehidupan tersebut.

Pada masa dunia sedang mengalami pandemi Covid seperti sekarang ini, hampir semua orang di berbagai belahan dunia harus menyesuaikan diri dan kehidupannya. Keleluasaan dalam menjalani kehidupan menjadi berkurang. Protokol kesehatan sesuai aturan pemerintah, harus diterapkan secara ketat untuk menjaga diri sendiri maupun orang-orang lain. Kemungkinan banyak karma buruk lampau akan berbuah dalam kehidupan tersebut.

Sebaliknya, di saat dunia sedang ada di titik puncak, ekonomi tumbuh dengan baik, berbagai kemudahan akan muncul bagi banyak orang. Di waktu atau kondisi seperti ini, kemungkinan banyak karma baik lampau akan berbuah dalam kehidupan mereka.

Keempat adalah usaha atau upaya atau perjuangan. Dibandingkan tiga hal sebelumnya, hal keempat inilah yang terpenting dan paling besar peranan atau kontribusinya terhadap buah-buah karma baik atau buruk lampau yang akan lebih banyak berbuah dalam kehidupan seseorang.

Usaha atau upaya atau perjuangan selain menjadi sebab baru, juga dapat mengkondisikan karma-karma lampau yang sesuai untuk lebih banyak berbuah. Dengan adanya usaha atau upaya atau perjuangan yang memadai, kemajuan duniawi dan batin akan mungkin terwujud.

Contohnya, kalau kita tidak berusaha atau berupaya atau berjuang melawan dan menyembuhkan penyakit yang diderita, akan sulit untuk dapat sembuh dengan sendirinya. Contoh lain, kalau kita tidak berusaha atau berupaya atau berjuang menghadapi dan mengatasi permasalahan yang merintangi, akan sulit terhindar darinya. Tanpa usaha atau upaya atau perjuangan yang memadai, kemungkinan karma-karma buruk lampau yang akan berkesempatan berbuah lebih banyak.

Kita juga dapat belajar tentang usaha atau upaya atau perjuangan seperti yang diteladankan dalam riwayat hidup Buddha Gotama.

Pangeran Siddharta dipercaya memiliki fisik manusia yang dapat dikatakan sempurna. Beliau juga dipercaya memiliki berbagai keahlian dan keterampilan sempurna seorang manusia. Dalam hal kekayaan dan kekuasaan, tak dapat diragukan lagi karena beliau adalah seorang pangeran, anak dari raja yang sedang berkuasa saat itu.

Dengan segala kesempurnaan sebagai seorang manusia, pangeran Siddharta dengan penuh perjuangan dan kerelaan melepas semuanya; guna mencari obat bagi tua, sakit, dan mati; untuk melenyapkan penderitaan manusia. Beliau lalu menjadi seorang pertapa yang dengan penuh perjuangan mempraktikkan kehidupan kepertapaan yang keras bahkan ekstrem. Pada akhirnya, beliau bisa meraih tujuannya untuk mencapai penerangan sempurna dan menjadi Buddha.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun