Lengkung senyummu serupa kudapan manis
Di tengah sore bergerimis
Perlahan memekarkan kelopak - kelopak cinta
Mengisi kekosongan hati yang porak poranda sebelumnya
Kini, debar dan detak tak lagi tawar
Mengakar di redung paling dasar
Menguatkan bait-bait doa setinggi angkasa
Lantas diendusnya wejangan beragam aroma
Tuk memastikan desiran rasa tidak beraksa
Pada rongga-rongga jiwa yang telah memancar
Sehebat-hebatnya binar
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!