Mohon tunggu...
Kompasianer METTASIK
Kompasianer METTASIK Mohon Tunggu... Lainnya - Menulis itu Asyik, Berbagi Kebahagiaan dengan Cara Unik

Metta, Karuna, Mudita, Upekkha

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Keunikan Borobudur yang Sering Terlewatkan

15 Mei 2022   16:10 Diperbarui: 15 Mei 2022   17:49 1062
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pada lantai tertinggi terdapat 1 stupa besar yang tidak ada lubangnya. Dapat diumpamakan jika seseorang mencapai pencerahan batinnya sudah tidak tertarik lagi dengan semua dunia yang fana ini, tidak ada keinginan, tidak ada lubang untuk terganggu dengan dunia ini.

Bagi mereka yang belum tercerahkan, batinnya masih tertarik dengan dunia fana, digambarkan dengan adanya lubang-lubang tersebut.

11-candi-borobudur-62803c2d4b9a4707c54ea112.jpg
11-candi-borobudur-62803c2d4b9a4707c54ea112.jpg

Stupa teratas candi Borobudur (sumber kemdikbud.go.id)

Stupa tertinggi isinya kosong

Semua stupa berisi sebuah arca Buddha dengan berbagai posisi, tetapi pada stupa tertinggi, sudah tidak ada isi, kosong.

Kosong dalam bahasa bahasa Pali disebut Sunna (dibaca Sunya, dengan 2 huruf n yang ada tanda di atasnya), sedangkan Kekosongan dalam disebut sebagai Sunnata (dibaca sebagai sunyata).

Buddha mengatakan bagi siapa yang sudah tidak tertarik lagi pada dunia ini, tidak ada yang dapat dikatakan sebagai ini milikku, ini diriku, ini aku, maka dunia ini kosong. Tidak ada satu apapun yang dimiliki, diinginkan (Sunnataloka Sutta). Silahkan simak penjelasan ringan mengenai Kekosongan yang dimaksud, Kosong, Pasar Baru Kini Tidak Ada Apa-apa

Gambar di bawah ini menjelaskan lebih lengkap:

Sumber: Borobudur
Sumber: Borobudur

Enam posisi duduk arca Buddha

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun