Mohon tunggu...
Kompasianer METTASIK
Kompasianer METTASIK Mohon Tunggu... Lainnya - Menulis itu Asyik, Berbagi Kebahagiaan dengan Cara Unik

Metta, Karuna, Mudita, Upekkha

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Guru Agama yang Belajar dari Keduabelas Muridnya

6 April 2022   05:27 Diperbarui: 6 April 2022   05:37 626
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Hari itu Hema yang belajar dari keduabelas muridnya mengenai seni mendengarkan, seni memahami, kesabaran dan juga keterbukaan untuk menerima masukan mengenai apa yang murid-muridnya butuhkan.

Murid di kelas Agama Buddha di sekolah SPK tersebut hanya bertotal dua belas orang dari sembilan tingkat. Namun, sudah cukup mempresentasikan keadaan umat remaja Buddhis yang semakin kritis dan berani mengungkapkan apa yang mereka rasa perlu disampaikan.

Sebuah fakta bagi para tenaga pendidik mengenai perubahan zaman di mana guru bukan lagi sebagai sumber utama pemberi pengetahuan. Ini karena semua materi dengan mudah diakses melalui internet.

Tantangan untuk guru masa kini diharapkan untuk selalu terus berinovasi dan kemampuan untuk cepat beradaptasi dengan segala perubahan seperti yang Buddha selalu gaungkan, Anicca.

Semoga para guru dapat belajar dari cara Buddha yang mampu menggerakan dan mengajak murid-muridNya dengan segala metode hingga mereka mencapai penembusan yang sama.

**

Jakarta, 06 April 2022
Penulis: Hema untuk Grup Penulis Mettasik

dokpri, mettasik, hema
dokpri, mettasik, hema

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun