Mohon tunggu...
Kompasianer METTASIK
Kompasianer METTASIK Mohon Tunggu... Lainnya - Menulis itu Asyik, Berbagi Kebahagiaan dengan Cara Unik

Metta, Karuna, Mudita, Upekkha

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Antara Rara, Miya, dan Udon yang Keburu Dingin

6 Maret 2022   05:31 Diperbarui: 6 Maret 2022   06:43 552
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Miya meletakkan sumpitnya, "Elo mau gw respon ala Mother Theresa atau ala netijen julid?"

Rara tersenyum tipis.

"Senyum elo menjawab elu butuh nuansa kelembutan Mother Theresa." Miya nyengir.

Sambil menatap Rara lembut Miya berkata, "Ra, elo tau gak sh*ts always happen?"

"Katanya respon ala Mother Theresa, kok elo ngom sh*it."

"Gw belom selesai Ra. Sh*ts always happen, goodness does too" Miya tersenyum.

"Sekarang elo diomelin abis-abisan, inget ga tahun lalu elo dipuji karena mencapai target dalam waktu cepat. Elo dapet promosi, dapet bonus gede. Kayak gw main saham, hari ini rugi eh besok pagi untung. Ada yang bikin sebel ada yang bikin seneng kan" suara Miya terasa hangat.

Rara kembali menghela napas, "Tapi tahun ini berat banget buat gw. Apes tiada akhir rasanya."

"Iya Ra. It must be very hard for you. Elo boleh sedih, tapi jangan bilang hidup elo apes mulu."

"Tapi gw mesti gimana Mi? I feel clueless." Rara menyender ke bangku, menatap Miya sendu.

"Elo mau gw kasi saran ala juri X-Factor atau ala juri Indonesian Idol?"

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun