Tiba saatnya angin sepoi-sepoi yang meniup sang kera. Ternyata sang kera bisa tertidur akibat lembutnya belaian yang ia rasakan. Pelukan sang kera terlepas dari batang pohon kelapa. Ia pun terjatuh.
Tentu saja pemenangnya adalah angin sepoi-sepoi. Dengan caranya yang lembut, ia bisa menjatuhkan sang kera dari pohon kelapa.
Baca juga:Â Pikiran Hanya Ada Dua, Baik dan Buruk Saja, Benarkah?
Dari kisah diatas, pelajaran yang bisa kita petik adalah hati-hati terhadap rayuan manis atau pujian, karena itu bisa membuat kita terlena, dan lupa diri.
Lebih baik menerima kritik yang membangun daripada pujian yang akan menyakitkan pada akhirnya.
Dari berbagai kisah dan contoh yang telah penulis berikan di atas, ada empat cara yang bisa dilakukan agar pengendalian diri seseorang bisa dijaga atau ditingkatkan,
Yang pertama adalah dengan melaksanakan latihan moralitas.
Yaitu, menghindari diri dari pembunuhan, pencurian, berbuat asusila, berucap yang tidak benar dan mabuk-mabukan.
Dengan melaksanakan latihan moralitas ini maka seseorang akan berusaha juga untuk mengendalikan diri. Jika lima latihan moralitas ini dilaksanakan oleh setiap orang maka akan tercipta kehidupan bermasyarakat yang harmonis dan bahagia. Â
Manfaat dari pelaksanaan latihan moralitas ini adalah kita akan berkecukupan secara materi, hidup bahagia pada saat ini dan jika meninggal dunia akan terlahir di alam surga.
Baca juga: Siapakah Tokoh Di Balik Setiap Peristiwa?