Ketika ada kata Bahagia, apa yang ada dalam benak Anda?
Selamat! Jika kata Bahagia sudah diucapkan dan Anda tersenyum, maka itulah yang akan terjadi.
Tentu semua orang ingin Bahagia. Tapi, harus ingat bahwa Bahagia dan senang itu tidak sama. Karena Bahagia itu dari dalam dan senang itu berasal dari luar.
Jika mungkin ada yang masih bingung, atau ada yang ngotot jika kedua kata ini sama, maka saya akan memberikan contoh.
Bayangkan Anda baru saja memiliki telpon genggam terbaru. Kemudian, Anda buka pembungkusnya, memandang bentuknya yang masih terbungkus plastik. Lalu Anda mulai otak-atik, dan seterusnya...
Itulah rasa senang.
Kembali kepada hape lama. Bayangkan mungkin dua atau tiga tahun lalu, saat ia masih segar dalam kotak. Perasaan senang yang sama juga mungkinn terjadi. Tapi, kemanakah rasa senangmu terhadapnya kini setelah ada gawai baru?
Itulah rasa senang. Mudah goyah. Lantas, apa itu kebahagiaan?
Kebahagiaan tidak dipengaruhi oleh hape, mobil, rumah, atau pun pacar kamu. Ia berasal dari dalam.
Ia tidak terpengaruh oleh kondisi atau situasi, meskipun pacarmu sudah menjadi mantan. Ia tumbuh dari dalam diri bagaikan bunga mawar tanpa duri. Indah, wangi, dan tidak menyakiti.