Orang yang Bahagia bilamana ia bisa menjadi orang saat ini. Senantiasa hidup penuh kesadaran, tanpa menambah atau menguragi.
Sadarilah, saya sedang duduk, saya sedang berjalan, saya sedang menulis, saya sedang membaca tulisan ini di Kompasiana. Jangan lupa beri kredit kepada saya, Yuliana. Jangan lupa follow, like, dan komen akun Grup Penulis Mettasik.
Dan seterusnya, dan seterusnya...
Tapi ini belumlah cukup. Mau tahu yang lebih dahsyat lagi?Â
Gabungkan Poin 1 dan Poin 2 diatas
Senantiasa selalu sadar bahwa Anda sedang mengucapkan "Semoga Seluruh Mahluk Berbahagia."
Jika dulu saya pernah melakukan kesalahan, "Semoga Seluruh Mahluk Berbahagia." Sembari bertekad untuk memperbaikinya.
Jika nanti saya berharap menjadi baik, "Semoga Seluruh Mahluk Berbahagia." Sembari bertekad untuk mulai melakukannya.
Dengan demikian kombinasi kesadaran dan cinta kasih, akan membuat Anda menghargai kehidupan. Dan sebaliknya, kehidupan akan menghargai Anda juga.
Tidak ada kata terlambat. Jika Anda belum sadar, bangunlah sekarang. Jika Anda belum merasa cukup, lakukan lebih giat lagi.
Tapi, ini belum menjawab secara tepat, bagaimana menumbuhkan kebahagiaan? Nah, tidak usah kemana-mana. Kondisikan hatimu untuk sadar dan berbuat baik.
Karena sesungguhnya, kebahagiaan sudah berada di dalam diri sendiri. Ia akan tumbuh seiring dengan cintamu kepadanya. Ia akan menjadi kekasih hati yang sempurna. Jauh lebih baik dari mantan-mantanmu.