Mohon tunggu...
Kompasianer METTASIK
Kompasianer METTASIK Mohon Tunggu... Lainnya - Menulis itu Asyik, Berbagi Kebahagiaan dengan Cara Unik

Metta, Karuna, Mudita, Upekkha

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Belajar Bersepeda Bukan Hal yang Biasa-biasa Saja

17 Februari 2022   05:52 Diperbarui: 17 Februari 2022   06:25 709
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Semakin banyak peran yang kita ambil, maka semakin banyak pula keseimbangan yang perlu kita jaga, agar tidak mudah tergelincir dalam lubang penderitaan.

Ibarat helikopter yang bisa terangkat jika baling-baling yang berputar seimbang panjangnya, maka demikian pula dengan hidup kita. Hanya bisa semakin maju jika kita terus berupaya menyeimbangkan aspek-aspek yang kita geluti.

Keseimbangan batin di sisi lain juga diperlukan dalam menghadapi berbagai fenomena angin duniawi. Pujian-celaan, untung-rugi, terkenal-tidak dikenal. Semuanya merupakan bagian kehidupan yang datang silih berganti.

Ketika batin tergoncang keseimbangannya karena terpaan angin duniawi, maka perlu melakukan upaya untuk menyeimbangkannya kembali.

Saat goncangan kehidupan menerpa, akan berbeda dampaknya terhadap setiap individu. Bagi saya, ketika itu terjadi, saya akan evaluasi sampai seberapa kuat bisa diri ini mampu meredam goncangan.

Jika timbul kesal, marah, kepikiran terus, dan mulai mengganggu kegiatan sehari-hari, maka saatnya untuk rem. Berhenti sejenak, menghalau urusan yang menganggu batin tersebut.

Bermeditasi, atau bahkan ikut retreat meditasi. Ibarat shock breaker yang sudah diberi pelumas, maka batin menjadi lebih siap menghadapi goncangan duniawi berikutnya.

Jadi berkaitan dengan keseimbangan, perlu diperhatikan beberapa hal:

  • Tahu batas kemampuan kita dalam menerima goncangan,
  • Terus melatih ketrampilan menghadapi goncangan -- baik fisik maupun batin, bekali dengan keyakinan, perhatian, konsentrasi, keuletan, dan kebijaksanaan.
  • Tarik rem ketika keseimbangan sudah terganggu,
  • Jaga lingkungan pergaulan dengan teman-teman yang frekuensinya sama. Teman yang mengerti pentingnya mempertahankan keseimbangan dalam mengarungi arus kehidupan.

Semoga Bermanfaat.

**

Jakarta, 17 Februari 2022

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun