Emosi negatif yang paling kelihatan adalah amarah. Namun, ada juga yang bentuknya lebih halus, seperti kebencian, dendam, hingga ketidaksukaan.
Sebuah keputusan yang diambil berdasarkan sifat-sifat seperti ini, biasanya berpotensi menimbulkan keputusan yang kurang rasional. Terkandung dalam istilah "like-dislike."
Sebisa mungkin sebuah motif yang diambil tidak berdasarkan rasa suka atau rasa benci terhadap seseorang, sebuah situasi, atau sebuah kondisi.
Percayalah, hidup tanpa tendensi, dengan sebuah keseimbangan batin (upekkha) adalah kebahagiaan yang hakiki.
Alobha -- Tidak Berdasarkan Nafsu
Setiap orang pasti memiliki nafsu. Baik yang kelihatan, seperti merindukan sang kekasih, atau yang lebih halus seperti keinginan untuk merasa nyaman.
Tidak salah, setiap orang pasti ingin merasa nyaman. Namun, ingatlah bahwa kenyamanan adalah sebuah proses, bukanlah tujuan akhir.
Karena pada dasarnya, segala sesuatu tidak penah kekal adanya (anicca). Jika kita hanya mengejar kenyamanan, maka niscaya diri akan kecewa. Karena perasaan suka dan duka akan selalu datang silih berganti dalam diri kita.
Mengutamakan rasa nyaman tanpa mengorbankan kenyamanan orang lain adalah yang terbaik. Nikmati prosesnya tanpa bermaksud untuk memaksakannya terjadi.
Peraasaan nyaman sesungguhnya berasal dari diri sendiri. Semuanya adalah paradoks pikiran tentang seberapa jauh Anda bisa berbagi.
Amoha -- Tidak Masa Bodoh