Mohon tunggu...
Kompasianer METTASIK
Kompasianer METTASIK Mohon Tunggu... Lainnya - Menulis itu Asyik, Berbagi Kebahagiaan dengan Cara Unik

Metta, Karuna, Mudita, Upekkha

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Apapun yang Anda Pikirkan tentang Anda Maka Itu Benar

22 Desember 2021   04:38 Diperbarui: 22 Desember 2021   06:55 1199
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Apa kata si bapak: "Loh kenapa kamu tidak sekalian saja buat toko online, kumpulkan semua barang bekas punya teman-teman kamu, terus jual aja sekalian di situ, pendapatan kamu pasti akan lebih banyak nak".

Si bapak mengajak anaknya melihat peluang-peluang besar di dunia bisnis yang bisa dicapai di masa depan. Bapak itu mempertemukan anaknya dengan teman-temannya yang juga orang kaya dan mereka pun berkata: "Hebat kamu nak masih kecil udah punya usaha sendiri, pasti nih kamu bisa lebih baik dibandingkan bapakmu"

Dengan begitu semesta pikiran anak orang kayapun berkembang, dia akan terpancing untuk berfikir dan bermimpi besar, dia akan menetapkan target capaian yang tinggi bagi dirinya sendiri. Lalu membangun pola hidupnya akan mengantarkannya menjadi orang besar suatu saat nanti.

Sekali lagi tentu saja selalu ada pengecualian, tidak sedikit juga orang kaya yang justru melahirkan generasi pemalas yang hanya bisa menghabiskan kekayaan orangtuanya.

Sebaliknya ada saja orang miskin yang berhasil mendidik anak-anaknya menjadi orang sukses dan mulia. Karena pemikirannya kaya, dengan kehebatan pikirannya dia mampu membuat anak-anak lebih percaya diri dan termotivasi untuk mewujudkan mimpi besar mereka. Dia terus meyakinkan anaknya bahwa masa depan mereka ada di tangan mereka sendiri.

Sikap dan perilaku orang tua seperti itu telah menciptakan semesta pikiran yang besar pada diri anak-anaknya, dari orang tua seperti itulah akan lahir orang-orang yang sukses mulia pada tingkatan yang tinggi.

Jadi kesimpulannya, nasib kita dibatasi oleh pikiran kita sendiri, apa yang kita pikirkan saat ini akan menjadi plafon tertinggi dari pencapaian hidup kita di masa depan.

"Your mindset recycling of how high you crush"

Oleh karena itu, anda harus berani berpikir besar, tetapkan target-target tinggi yang akan dicapai di masa depan, kemudian meyakini di dalam hati, dan hidupkan di dalam pikiran.

Pikiran besar itu, yang akan memberikan ruang bagi anda untuk tumbuh semakin hebat setiap harinya. Semesta pikiran anda akan meluas dan kemampuan gerak Anda semakin kuat.

Pada waktunya nanti, anda akan terkejut dengan keberhasilan meraih hal-hal yang sebelumnya Anda anggap mustahil.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun