Nanung mungkin lugu, tapi hatinya tidak udik. Dia adalah orang yang bisa memaknai rasa syukur dengan begitu dalamnya.
Sebagaimana kata orang bijak, berbuatlah baik, kalau pun kebahagiaan belum datang, paling tidak mara bahaya sudah pergi menjauh.
Jika kita mau sedikit saja meluangkan waktu untuk merenung. Banyak sekali hal-hal yang kita bisa tiru, kita pelajari dari orang-orang kecil seperti Nanung.
Bagi saya pribadi, bertemu dengan Nanung adalah sebuah Berkah Utama. Mungkin saja Nanung adalah Bodhisattva yang sedang menyamar sebagai manusia. Mengajarkan saya bagaimana hidup yang sebenarnya.
Be Happy Nanung...
**
Jakarta, 27 November 2021
Penulis: dr. Metta Yani, Sp.S. untuk Grup Penulis Mettasik
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H