SNI 03-3985-2000 tentang Cara Pemasangan Sistem Deteksi Api atau Alarm Kebakaran dalam Rumah dan Gedung
SNI 03-1746-2000 tentang Perencanaan Sarana Jalan Keluar atau Jalur Evakuasi Darurat untuk Penyelamatan Terhadap Bahaya Kebakaran dalam Gedung atau Rumah
Jenis-Jenis Sistem Pemadam Kebakaran
Di kutip dari situs Endless Safe ada 4 jenis peralatan dan sistem untuk proteksi kebakaran yang paling banyak digunakan di dunia. Diantaranya adalah:
Sistem Gas (Karbon Dioksida)
Fire Extinguisher (Foam)
Hydrant
Sprinkle
Nah mari kita pelajari apa saja perbedaan dan kegunaan dari ke 4 jenis sistem pemadam api di atas.
1. Sistem Gas (CO)
Sistem proteksi kebakaran menggunakan gas umumnya dipasang di ruangan yang berhubungan dengan listrik. Misalnya ruang genset, server, panel, dan lain sebagainya. Seperti yang sudah dikatakan tadi, menyiramkan air ke titik api yang berhubungan dengan listrik justru akan membahayakan pemadam kebakaran maupun orang-orang yang masih berada di dalam gedung.
Oleh karena itu dengan adanya sistem pemadam kebakaran dari gas carbon dioxide, diharapkan api tidak membesar dan merambat ke ruangan lainnya.
Cara kerja sistem proteksi api yang satu ini juga sangat cepat. Gas akan langsung keluar segera setelah alarm kebakaran menandakan ada titik api atau korsleting di ruangan tersebut.