Mohon tunggu...
Griya Rizqi Ulandari
Griya Rizqi Ulandari Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswa

Suka menulis terkait Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

4 Perbedaan Menarik Karya Sastra Sebelum dan Sesudah Kemerdekaan Indonesia

29 Mei 2022   09:40 Diperbarui: 29 Mei 2022   09:42 1331
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pada masa sebelum kemerdekaan Indonesia, karya sastra biasanya disalurkan melalui media massa tercetak, seperti majalah, koran, buku, dan media lainnya. Berbeda dengan karya sastra sesudah kemerdekaan yang marak disalurkan lewat media online, seperti YouTube, situs, blog, forum, atau aplikasi menulis (Webtoon, Wattpad, PluMe, Cabaca).

4. Sastrawan Karya Sastra 

Sastrawan Indonesia sebelum kemerdekaan didominasi oleh pria, seperti Amir Hamzah, Marah Rusli, H.B. Jasin, M. Kasim, Armijn Pane, Asrul Sani, Ali Hasymi, dan masih banyak lainnya. 

Berbeda dengan masa sesudah kemerdekaan mulai tahun 70-an yang tidak lagi didominasi oleh sastrawan pria, banyak sastrawan dan pengarang wanita yang menghasilkan karya sastra yang luar biasa, seperti La Rose, Titik W.S., Mira W, Ike Supomo, Maria Sardjono, N.H. Dini, dan masih banyak lainnya. Selain itu, ada juga sastrawan wanita yang populer di era digital ini seperti Luluk HF, Valerie Patkar, Nafisya Kaila Akbar, dan sastrawan lainnya.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun