Mohon tunggu...
A.S. Adam
A.S. Adam Mohon Tunggu... Editor - Jurnalis

Hemat suaramu dan ambil penamu. (AS Adam)

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Semboyan Ki Hajar Dewantara Dipertanyakan dalam Workshop Perlindungan Anak di Sleman

9 September 2024   10:42 Diperbarui: 9 September 2024   11:47 77
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Maka, orang tua tidak bisa mengabaikan anak dan mementingkan urusan pribadinya.
Nyadi setuju dengan apa yang dilakukan Rumah Impian Indonesia terhadap anak-anak jalanan.

Yayasan Rumah Impian Indonesia berkomitmen terus mengupayakan hak-hak perlindungan anak.
Hal itu disampaikan founder Yayasan Rumah Impian Indonesia, Sammy Lapudooh, dalam sambutannya di depan peserta workshop dan sejumlah narasumber.

Dalam sambutannya, Sammy, mengajak kepada peserta yang hadir untuk dapat memanfaatkan kesempatan mengikuti workshop sebaik-baiknya.

Dengan mengikuti workshop para peserta diharapkan dapat menjadi agen perubahan di komunitas masing-masing.

"Dengan menjadi agen di komunitas masing-masing akan turut berperan dalam perlindungan anak," ucapnya.

Kenyamanan keluarga merupakah kunci keberhasilan. Lantas, bagaimana caranya? Ucap mantan Bupati Sleman, Sri Poernomo, mewakili Bupati Sleman yang berhalangan hadir karena harus menjaga kesehatan untuk persiapan Pilkada 2024.

"Keluarga yang saling merima, memberi dan tidak mencari kekurangan, mudah-mudahan menjadi keluarga yang serasi dan harmoni," katanya.

Pendidikan anak memang penting tetapi tidak kalah pentingnya dengan perlindungan terhadap anak.

Kekerasan terhadap anak selalu terjadi di keluarga tetapi juga bisa terjadi di lingkungan dan sekolah.

Meski setelah membuka workshop Sri Poernomo langsung bergeser ke tempat lain, namun, ia sempat memberikan sekapur sirih.

Bicara soal anak, siapa yang paling perhatian terhadap anak? Bapak atau ibu? Tanya mantan Bupati Sleman periode 2010-2015 dan 2016-2021.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun