Sementara itu Thiago Motta tidak punya pilihan untuk mempercayakan posisi penyerang depan kepada Dusan Vlahovic, sebab Arkadiusz Milik juga masih menepi. Rotasi masih mungkin dilakukan untuk penyerang sayap, dengan Samuel Mbangula serta Teun Koopmeiners yang sudah fit bisa menjadi pesai Kenan Yildiz, Francisco Conceicao, serta Timothy Weah.
Ada satu pemain yang akan dipantau langsung oleh Thiago Motta, yakni Lorenzo Lucca. Mencetak enam gol dalam 12 partai kompetitif musim ini, penyerang 24 tahun kelahiran Moncalieri bisa jadi pesaing sepadan Vlahovic di masa depan. Di laga ini, Lucca akan berduet bersama Keinan Davis serta dapat sokongan dari Jordan Zemura.
Permainan gaya baru Udinese memungkinkan mereka mencuri banyak penguasaan bola atas La Zebre. Hanya saja, dri sisi pengalaman dan ketahanan taktik, Juventus diperkirakan seikit lebih baik malam nanti. Lini tengah Bianconeri yang berisi Manuel Locatelli serta Weston McKennie bisa diandalkan untuk meredam daya kejut tuan rumah.
Perkiraan Formasi :
Udinese (3-5-1-1) : Okoye; Kabasele, Bijol, Giannetti; Ehizibue, Lovric, Karlstrom, Zarraga, Zemura; Davis; Lucca
Juventus (4-2-3-1) : Di Gregorio; Cambiaso, Kalulu, Gatti, Cabal; Locatelli, McKennie; Conceicao, Koopmeiners, Weah; Vlahovic
Prediksi Udinese vs Juventus :Â 45 - 55
Monza vs AC Milan, Paulo Fonseca Tidak Boleh Aneh-aneh Lagi
Menghadapi Napoli di tengah pekan, ada keputusan aneh-aneh yang dibuat Paulo Fonseca kala mencadangkan Christian Pulisic dan Rafael Leao, dan baru menurunkan mereka di babak kedua. Gol-gol Romelu Lukaku dan Khvicha Kvaratskhelia di babak pertama menghukum tuntas langkah tidak populis tersebut.
Jelas secara performa Rafael Leao alami penurunan signifikan dibanding tiga musim ke belakang. Namun untuk Pulisic, Fonseca berdalih bahwa Captain America itu tidak dalam kondisi yang prima untuk menjadi starter. Padahal, Pulisic-lah yang menggendong AC Milan di sepanjang bulan September sampai Oktober!
Kedua pemaindiprediksi akan masuk line-up lagi mengingat tekanan makin kencang pada sang pelatih. Jika tidak, berarti secara personal memang ada masalah di antara mereka.Â
Tuan rumah Monza tentu membawa nostalgia sang pelatih, Alessandro Nesta, kala menjamu Rossoneri. Berduet dengan Paolo Maldini, Jaap Stam, maupun Alessandro Costacurta di zamannya, Nesta sudah menahbiskan diri sebagai salah satu bek terbaik di dunia.
Kemampuan bertahan itulah yang harus ditularkan ke anak asuhnya malam nanti. Pablo Mari dkk harus bisa menghentikan eksplosivitas Pulisic serta Alvaro Morata yang berusaha menemukan lagi sentuhan terbaiknya.