Mohon tunggu...
Greg Satria
Greg Satria Mohon Tunggu... Wiraswasta - FOOTBALL ENTHUSIAST

Learn Anything, Expect Nothing

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

Mari Memaknai Postingan Pak Peter Gontha sebagai Sebuah Informasi

13 September 2024   14:20 Diperbarui: 13 September 2024   14:21 187
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pertanyaan ini tentu akan reflek keluar di pihak yang tidak sependapat dengan informasi di atas. Saya pribadi menilai, Peter Gontha cukup kredibel dalam memberikan pandangan pribadinya, namun belum tentu benar secara absolut. Statement nya harus dimaknai dan dihargai dengan pandangan terbuka.

Peter F. Gontha, merupakan seorang pengusaha sukses yang pernah terlibat dalam pendirian beberapa perusahaan besar di Indonesia. 

Sosok kelahiran Semarang, 4 Mei 1948 ini juga merupakan seorang yang visioner, karena ia telah banyak mendirikan perusahaan seperti Plaza Indonesia Realty (Grand Hyatt Jakarta), InterContinental Bali Resort, RCTI, SCTV, PT Chandra Asri Indonesia, PT Tri Polyta Indonesia, First Media, serta Indovision. (dikutip dari warnanusa.com) 

Di dunia musik, Peter Gontha juga dikenal sebagai penggagas Jakarta International Java Jazz Festival. Festival jazz ini menjadi salah satu acara musik tahunan terbesar di dunia, yang bisa menarik musisi-musisi jazz terkenal dari berbagai belahan dunia untuk tampil di Jakarta.

Sebuah Informasi di Timing yang Sudah Diperkirakan

Memang kerisauan hati Pak Peter Gontha ini sangat berlawanan arus dengan euforia pendukung Timnas Indonesia setelah dua hasil imbang yang diperoleh melawan Arab Saudi dan Australia. Namun, mencoba memposisikan diri sebagai Peter Gontha, bisa saja ia mempostingnya setelah laga melawan Arab Saudi, bukan?

Bertanding di Jeddah pada Jumat (6/9/2024), skuad asuhan Coach Shin Tae-yong kala itu juga sama hanya diperkuat dua pemain non-naturalisasi sebagai starter-nya, yakni Rizky Ridho dan Witan Sulaeman. Tidak berburuk sangka, mungkin saja timing yang dilakukan Peter Gontha bermaksud tidak mengganggu persiapan Timnas Indonesia ketika melawan Australia.

Bola liar itu kini telah menggelinding, tentu akan ditanggapi secara beragam oleh para stakeholder sepak bola Tanah Air. Dari pihak PSSI melalui anggota Exco PSSI Arya Sinulingga , menyatakan cukup sedih dengan isu yang berhembus ini.

"Semuanya bersatu, rakyatnya mendukung bisa dilihat merah putih kita bisa berkibar rasa kebangsaan kita juga besar. Ada aja orang yang berusaha untuk mengurusinya dan dengan isu-isu," ujarnya dikutip dari republika.co.id.

Pendapat juga datang dari mantan pemain naturalisasi Christian Gonzales, yang pada saat laga Indonesia vs Australia berkumpul bersama para legend lainnya di tribun kehormatan. Dalam media sosialnya, El Loco mempunyai pandangan bahwa dirinya (sebagai pemain naturalisasi), juga ingin membuat bangga seluruh rakyat Indonesia.

"Saya di sini hanyalah pemain bola yang cinta negara ini dan ingin membuat bangga seluruh masyarakat Indonesia. Terimakasih untuk semua yang selalu support dan percaya dengan saya," kata El Loco, panggilan Cristian Gonzales di akun Instagramnya.

"Dan bermain dengan hati saat membela @timnasindonesia selalu saya berikan di setiap pertandingan," tambahnya.

Biarlah Waktu yang Benar-benar akan Menjawab

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun