Mohon tunggu...
Greg Satria
Greg Satria Mohon Tunggu... Wiraswasta - FOOTBALL ENTHUSIAST. Tulisan lain bisa dibaca di https://www.kliksaja.id/author/33343/Greg-Satria

Learn Anything, Expect Nothing

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

Manuver Transfer Manchester United yang Bikin Pangling

20 Juli 2024   08:59 Diperbarui: 20 Juli 2024   13:07 208
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Joshua Zirkzee dan Erik Ten Hag (Twitter/X: Manchester United) via www.ntvnews.id

Tidak seperti musim-musim sebelumnya yang sering terlibat price war, the new era of Manchester United di bawah kendali Sir Jim Ratcliffe mulai menunjukkan taringnya pada bursa transfer musim panas 2024/2025. Dalam senyap dan secepat kilat, dua pemain sudah direkrut. Joshua Zirkzee dan Leny Yoro!

Zirkzee ditebus United dari Bologna seharga 739 miliar rupiah, di atas buyout clause-nya 34 juta pounds atau setara 712 miliar rupiah. Mengapa? Karena MU ingin mencicilnya selama tiga tahun. Sebuah langkah yang cerdas untuk mendapat penyerang Belanda 23 tahun tersebut.

Lalu ada silent-movement dalam "pembajakan" Leny Yoro yang sebelumnya justru dikaitkan dengan Real Madrid. Bek asal Lille ini diikat dengan harga cukup beresiko, yakni 1,07 triliun rupiah. Untuk seorang pemain 18 tahun, butuh setidaknya dua musim menilai investasi besar untuk mensubstitusi Raphael Varane ini.

Menurut kabar, masih ada dua posisi lagi yang hendak ditambal oleh sang manajer Erik ten Hag untuk mengarungi musim depan. Gelandang bertahan dan bek tengah.

Manuel Ugarte dari PSG serta Sofyan Amrabat berada di garis terdepan untuk perekrutan gelandang bertahan. Ugarte kabarnya juga sudah akan melakukan tes medis dalam pekan depan.

Sedangkan untuk satu slot bek tengah, tawaran United kepada Matthijs de Ligt (Bayern Munchen) dan Jarrad Branthwaite (Everton) masih belum disepakati kedua klub pemilik.

Jadi, para fans Setan Merah tentu kini harus siap-siap terkagum dengan manuver transfer klub kebanggaannya tersebut. Bahkan, saya pribadi harus mengatakan gerakan ini sangat bikin pangling. Apa benar ini Manchester United yang kerap "dikibuli" klub lain dan agen pemain?  

Kebijakan Transfer dan Orang-orang di Balik Layar

Setelah membeli 25 persen kepemilikan United dari keluarga Glazer, Sir Jim Ratcliffe dengan bendera INEOS Group tidak serampangan dalam memperbaiki citra "borju" Setan Merah sebelumnya. Ini ditunjukkan pada bursa transfer musim dingin lalu, tak ada satu pun pembelian yang dilakukan!

INEOS memperbaiki dahulu kondisi di dalam tim. Dan hal yang pertama dipublish mengenai metode transfer, kini terkenal dengan 5 kebijakan baru Manchester United dalam merekrut pemain. 

1. Pemain yang dibeli berusia di bawah 25 tahun.

2. Tidak akan ada proyek Galacticos atau beli pemain mahal.

3. Filosofi permainan ditentukan oleh Direktur Olahraga dan Teknik untuk kepentingan jangka panjang klub.

4. Pelatih hanya akan menyetor kebutuhan posisi pemain. Nama pemain yang akan diproses sepenuhnya tanggung jawab manajemen.

5. Dari nama tersebut, manajemen akan sodorkan 3 nama, sedangkan pelatih akan memilih satu diantaranya untuk diproses lebih lanjut.

Lima hal di atas dilakukan secara internal, tanpa ada gembar-gembor di publik. Bisa ditengok dari cara mengikat Joshua Zirkzee dan Leny Yoro, publik langsung ngeh bahwa mereka "dekat ke pintu Old Trafford" setelah sudah menjadwalkan sesi medical check-up.

Kemudian, dalam pergerakan menuju klub pemain incaran, tidak terlibatnya Erik ten Hag secara langsung bisa mempermudah proses negosiasi. Dalam hal ini yang bekerja adalah para direksi Manchester United yang sudah terlebih dahulu dirombak oleh Sir Jim Ratcliffe.

Omar Berrada sebagai Ketua Eksekutif diikat sejak musim lalu. Lalu ada Jason Wilcox (gabung April 2024) bertitel Direktur Teknis yang akan bersinggungan langsung dengan transfer pemain. Serta terbaru adalah Dan Answorth (gabung Juli 2024) sebagai Direktur Olahraga yang memberikan visi permainan klub jangka panjang.

Di era Sir Alex Ferguson, tugas direktur itu seperti "digendong" sendirian oleh Sir Alex. Ada untung dan rugi sebenarnya. Untungnya, klub dan pemain tentu segan dengan nama besar Sir Alex. Namun di sisi lain, ini bisa memecah fokus sang manajer untuk membangun tim dari sisi teknis.

Joshua Zirkzee dan Erik Ten Hag (Twitter/X: Manchester United) via www.ntvnews.id
Joshua Zirkzee dan Erik Ten Hag (Twitter/X: Manchester United) via www.ntvnews.id

Erik ten Hag Bisa Fokus Pada Strategi Bermain

Maka dari itulah, kebesaran hati Erik ten Hag untuk berbagi tugas dengan kaum "white collar" di atas sangatlah penting. Ten Hag yang tidak bisa dianggap sebagai manajer murni, kini bisa fokus menjalankan role nya sebagai head coach untuk membenahi sisi taktik dan teknis permainan.

Tanggung jawab di atas lapangan sepenuhnya jadi miliknya. Sedangkan untuk transfer gagal, seperti yang dicap pada Antony dan Mason Mount bukan sepenuhnya menjadi indikator ketidakberhasilannya.

Dengan dua gelar yang dicapainya dalam dua musim menukangi United (Carabao Cup 2023 dan Piala FA 2024), musim depan adalah tantangan besar baginya yang sudah mengikat kontrak hingga Juni 2026.

Ruud van Nistelrooy dan Rene Hake didatangkan sebagai asisten pelatihnya, diharapkan bisa menambal sisi penyerangan dan suasana ruang ganti United.

Ruudjte, panggilan Nistelrooy, tentu sudah melegenda sebagai penyerang berbahaya milik Setan Merah di era 2000-an. Menggantikan posisi Benni McCarthy sebagai assisten pelatih United, ia bisa menjadi mentor yang tepat bagi Joshua Zirkzee maupun Rasmus Hojlund guna menambah catatan gol mereka musim depan.

Kemudian Rene Hake, berdasarkan video yang tersebar di dunia maya, merupakan salah satu motivator ulung di ruang ganti. Dengan tipikal Ten Hag yang "terlalu cool", keberadaan asisten yang bisa memompa semangat pemain "on the spot" bisa membantu United mengarungi kompetisi domestik plus Europa League 2024/2025.

Terakhir, karena beban kerjanya menjadi berkurang dengan adanya delegasi, ia bisa menyelesaikan permasalahan internal yang sempat tertunda musim lalu. Ya, ini tentang Jadon Sancho. 

Sancho sudah dengan gembira mengikuti pramusim 2024/2025 di bawah asuhan ten Hag, menunjukkan mereka berdua sudah menyelesaikan masalah pribadi yang mengakibatkan Sancho diasingkan ke Borussia Dortmund setengah musim lalu.

Keseimbangan Keuangan Manchester United

Tentu dalam manuver yang bikin pangling di musim ini, keseimbangan keuangan tetaplah menjadi acuan bagi Manchester United agar tidak disemprit Financial Fair Play (FFP). 

Sesuai laporan yang diberikan manajemen akhir musim lalu, budget yang diberikan untuk belanja pemain musim 2024/2025 adalah 100 juta pounds atau setara 2.1 triliun rupiah.

Pembelian Zirkzee yang dicicil tiga tahun mengambil pagu 246 miliar rupiah dan kedatangan Leny Yoro yang mennguras setengah budget transfer membuat angka pengeluaran sementara United di kisaran 1,25 triliun rupiah.

Angin segar didapatkan akhir pekan lalu, kala Olympique Marseille sepakat membeli Mason Greenwood di harga 452 miliar rupiah. Jadi, kini masih tersisa slot transfer sebesar 800 miliar yang bisa dimanfaatkan untuk membeli Ugarte maupun De Ligt atau Branthwaite.

Secara tunai, hal ini sepertinya susah dilakukan. Karena Manu Ugarte mempunyai market value 780 miliar rupiah, De Ligt 1.1 triliun rupiah serta Branthwaite 730 miliar rupiah.

Namun manuver pembelian dengan cicilan seperti dilakukan terhadap Zirkzee bisa menjadi solusinya. Belum lagi, jika ada pemain United yang akan dilego lagi.

Marcus Rashford meskipun sudah ikut pemusatan latihan, bisa dilego jika ada klub lain yang sepakat dengan gajinya yang terlampau mahal. Scott McTominay, sudah sejak musim lalu ingin "ditendang" ten Hag. 

Lalu ada Harry Maguire, Victor Lindelof, Aaron Wan-Bissaka dan Casemiro yang juga bisa sewaktu-waktu tinggalkan Setan Merah.

Seperti apa manuver berikutnya dari INEOS dan direksi Manchester United di bursa transfer, tentu akan semakin menarik untuk dilihat. Yang pasti, dua minggu terakhir ini mereka sudah sukses bikin penggemar bola pangling. Ini Emyu bukan, ya?

Salam olahraga 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun