Mohon tunggu...
Greg Satria
Greg Satria Mohon Tunggu... Wiraswasta - FOOTBALL ENTHUSIAST. Tulisan lain bisa dibaca di https://www.kliksaja.id/author/33343/Greg-Satria

Learn Anything, Expect Nothing

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

Manuver Transfer Manchester United yang Bikin Pangling

20 Juli 2024   08:59 Diperbarui: 20 Juli 2024   13:07 208
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Joshua Zirkzee dan Erik Ten Hag (Twitter/X: Manchester United) via www.ntvnews.id

2. Tidak akan ada proyek Galacticos atau beli pemain mahal.

3. Filosofi permainan ditentukan oleh Direktur Olahraga dan Teknik untuk kepentingan jangka panjang klub.

4. Pelatih hanya akan menyetor kebutuhan posisi pemain. Nama pemain yang akan diproses sepenuhnya tanggung jawab manajemen.

5. Dari nama tersebut, manajemen akan sodorkan 3 nama, sedangkan pelatih akan memilih satu diantaranya untuk diproses lebih lanjut.

Lima hal di atas dilakukan secara internal, tanpa ada gembar-gembor di publik. Bisa ditengok dari cara mengikat Joshua Zirkzee dan Leny Yoro, publik langsung ngeh bahwa mereka "dekat ke pintu Old Trafford" setelah sudah menjadwalkan sesi medical check-up.

Kemudian, dalam pergerakan menuju klub pemain incaran, tidak terlibatnya Erik ten Hag secara langsung bisa mempermudah proses negosiasi. Dalam hal ini yang bekerja adalah para direksi Manchester United yang sudah terlebih dahulu dirombak oleh Sir Jim Ratcliffe.

Omar Berrada sebagai Ketua Eksekutif diikat sejak musim lalu. Lalu ada Jason Wilcox (gabung April 2024) bertitel Direktur Teknis yang akan bersinggungan langsung dengan transfer pemain. Serta terbaru adalah Dan Answorth (gabung Juli 2024) sebagai Direktur Olahraga yang memberikan visi permainan klub jangka panjang.

Di era Sir Alex Ferguson, tugas direktur itu seperti "digendong" sendirian oleh Sir Alex. Ada untung dan rugi sebenarnya. Untungnya, klub dan pemain tentu segan dengan nama besar Sir Alex. Namun di sisi lain, ini bisa memecah fokus sang manajer untuk membangun tim dari sisi teknis.

Joshua Zirkzee dan Erik Ten Hag (Twitter/X: Manchester United) via www.ntvnews.id
Joshua Zirkzee dan Erik Ten Hag (Twitter/X: Manchester United) via www.ntvnews.id

Erik ten Hag Bisa Fokus Pada Strategi Bermain

Maka dari itulah, kebesaran hati Erik ten Hag untuk berbagi tugas dengan kaum "white collar" di atas sangatlah penting. Ten Hag yang tidak bisa dianggap sebagai manajer murni, kini bisa fokus menjalankan role nya sebagai head coach untuk membenahi sisi taktik dan teknis permainan.

Tanggung jawab di atas lapangan sepenuhnya jadi miliknya. Sedangkan untuk transfer gagal, seperti yang dicap pada Antony dan Mason Mount bukan sepenuhnya menjadi indikator ketidakberhasilannya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun