Di babak pertama, kedua tim memang terlihat sangat hati-hati dan tidak ingin kebobolan terlebih dahulu. Ini terbukti dengan hanya satu tendangan gawang saja yang tersaji lewat kaki Phil Foden.
Namun di babak kedua, perubahan formasi Southgate ke 4-2-3-1 membawa bencana cepat. Kobbie Mainoo dan Kyle Walker tak cukup sigap mengisi ruang kosong sehingga Nico Williams terlepas di sisi kiri.
Kendati demikian, Southgate cukup berani memasukkan Cole Palmer dengan inisiatif menyerang, dan berhasil samakan kedudukan. Pada fase usai gol penyama tersebut, sebenarnya Inggris di atas angin.
Namun memang sepakbola bisa ditentukan oleh satu momen. Dan Mikel Oyarzabal adalah sosoknya, pemain terbaik di laga ini! Sekali kontrol bola, ia alihkan ke sisi kiri pada Marc Cucurella.
Pemain Chelsea ini dengan akurat memberikan umpan mendatar kepada sang match-winner, dan BANG! Football is not coming home, dan Harry Kane harus meratapi nasibnya.Â
Sebuah sajian Final yang akan dikenang cukup lama, terutama babak kedua yang berjalan terbuka.Â
Salam olahraga
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H